Posts

Showing posts from November, 2022

Penguat Amplifier Kelas A

Image
Contoh dari penguat kelas A adalah rangkaian dasar penguat transistor common emitor (CE). Tipe penguat dibuat dengan mengatur arus bias basis yang sesuai pada titik tertentu untuk mendapatkan titik kerja pada garis beban rangkaian tersebut. Untuk penguat tipe kelas A arus bias basis dibuat sedemikian rupa, sehingga titik kerja transistor (Q) berada tepat ditengah kurva garis beban VCE – IC dari rangkaian penguat tersebut.  Contoh rangkaian dasar penguat transistor tipe kelas A dapat dilihat pada gambar berikut. Resistor Ra dan Rb pada rangkaian diatas berfungsi untuk menentukan arus bias basis. Garis beban rangkaian dasar penguat tipe kelas A diatas ditentukan oleh konfigurasi resistor Rc dan Re yang dirumuskan sebagai berikut : Apabila Ic = Ie, maka rumus diatas dapat di sederhanakan seperti berikut : Untuk menentukan arus basis sebaiknya melihat dahulu datasheet transistor yang digunakan kemudian menentukan nilai resistor Ra dan Rb untuk menentukan besarny

Rangkaian Clipper (Pemotong Sinyal) dengan Dioda

Image
Clipper Dioda, juga dikenal sebagai Dioda Limiter, adalah sebuah rangkaian membentuk rangkaian gelombang yang mengambil bentuk gelombang input dan clip atau cut off bagian atas nya, setengah bawah atau kedua bagian bersama-sama. Clipper sinyal input ini menghasilkan bentuk gelombang output yang menyerupai versi input yang rata. Sebagai contoh, penyearah setengah gelombang adalah rangkaian clipper, karena semua tegangan di bawah nol dihilangkan. Tetapi Rangkaian Dioda Clipping dapat digunakan berbagai aplikasi untuk memodifikasi bentuk gelombang input menggunakan dioda Sinyal dan dioda Schottky atau untuk memberikan perlindungan tegangan berlebih menggunakan dioda Zener untuk memastikan bahwa tegangan output tidak pernah melebihi tingkat tertentu yang melindungi rangkaian dari lonjakan tegangan tinggi. Kemudian rangkaian dioda clipper dapat digunakan dalam aplikasi pembatas tegangan. Kami melihat dalam tutorial Dioda Sinyal bahwa ketika sebuah dioda bias maju memungkinkan

Penggerak (drive) Motor Listrik: Diagram Blok, Jenis, Kalsifikasi dan Aplikasi

Image
Penggerak (drive) pada Motor Listrikpertama kali ditemukan pada tahun 1838 oleh BSIakobi di Rusia. Dia menguji motor DC yang disupply dari baterai untuk mendorong perahu. Meskipun, aplikasi penggerak listrik dalam industri dapat terjadi setelah bertahun-tahun seperti pada tahun 1870. Saat ini, ini dapat diamati hampir di mana-mana. Kita tahu bahwa kecepatan mesin listrik (motor atau generator) dapat dikontrol oleh frekuensi sumber arus serta tegangan yang diberikan. Meskipun, kecepatan putaran mesin juga dapat dikontrol secara akurat dengan menerapkan konsep penggerak listrik. Manfaat utama dari konsep ini adalah untuk mengontrol gerakan dapat dioptimalkan hanya menggunakan drive (penggerak). Apa itu Penggerak (drive) Motor Listrik? Penggerak (drive) dapat didefinisikan sebagai, suatu sistem yang digunakan untuk mengontrol pergerakan mesin listrik. Drive ini menggunakan penggerak utama seperti mesin bensin, atau diesel, turbin uap atau gas, motor listrik & hidrolik se

Fungsi Komponen Elektronika Dasar

Image
Pada artikel sebelumnya telah dibahas mengenai jenis-jenis komponen elektronika. Dari artikel tersebut dapat disimpulkan bahwa ada dua jenis komponen elektronika, yakni komponen elektronika aktif dan komponen elektronika pasif. Dua jenis komponen tersebut memiliki perbedaan yang sangat spesifik. Komponen elektronika aktif adalah komponen yang memiliki peran dalam mengalirkan dan memperkuat aliran listrik dalam sebuah rangkaian elektronika. Sebaliknya, komponen elektronika pasif adalah komponen elektronika yang tidak memiliki peran dalam mengalirkan dan memperkuat aliran listrik dalam sebuah rangkaian elektronika. Fungsi Komponen Elektronika Ada banyak sekali macam komponen elektronika aktif maupun pasif. Berikut ini adalah fungsi komponen elekronika dasar, baik aktif maupun pasif yang perlu anda ketahui. Bagi anda yang ingin tahu informasi lengkapnya, silahkan simak baik-baik ulasan fungsi komponen yang ada di bawah ini. 1. Resistor Resistor merupakan salah satu

Jenis ADC (Analog to Digital Convertion)

Image
Ada beberapa konsep dasar dari ADC adalah dengan cara Counter Ramp ADC, Successive Aproximation ADC dan lain sebagainya. Counter Ramp ADC Pada gambar dibawah, ditunjukkan blok diagram Counter Ramp ADC didalamnya terdapat DAC yang diberi masukan dari counter, masukan counter dari sumber Clock dimana sumber Clock dikontrol dengan cara meng AND kan dengan keluaran Comparator. Comparator membandingkan antara tegangan masukan analog dengan tegangan keluaran DAC, apabila tegangan masukan yang akan dikonversi belum sama dengan tegangan keluaran dari DAC maka keluaran comparator = 1 sehingga Clock dapat memberi masukan counter dan hitungan counter naik. Blok Diagram Counter Ramp ADC Misal akan dikonversi tegangan analog 2 volt, dengan mengasumsikan counter reset, sehingga keluaran pada DAC juga 0 volt. Apabila konversi dimulai maka counter akan naik dari 0000 ke 0001 karena mendapatkan pulsa masuk dari Clock oscillator dimana saat itu keluaran Comparator = 1, karena mendapa

Teori Infra Merah & Prinsip Kerja Infra Merah

Image
Penggunaan infra merah sebagai media transmisi data mulai diaplikasikan pada berbagai perlatan seperti televisi, handphone sampai pada transfer data pada PC. Media infra merah ini dapat digunakan baik untuk kontrol aplikasi lain maupun transmisi data. Penggunaan infra merah sebagai kontrol biasanya digunakan pada remote control televisi, VCD atau bahkan untuk remote control AC. Pada handphone dan PC, media infra merah ini digunakan untuk mentransfer data tetapi dengan suatu standar/protokol tersendiri yaitu protokol IrDA. Infra Merah Cahaya infra merah merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan dengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya infra merah akan nampak pada spektrum elektromagnet dengan panjang gelombang di atas panjang gelombang cahaya merah. Dengan panjang gelombang ini maka cahaya infra merah ini akan tidak tampak oleh mata namun radiasi panas yang ditimbulkannya masih terasa/dideteksi. Pada dasarnya komponen yang menghasilkan panas juga men

Cara Kerja TV Kabel CATV

Image
A. Sejarah TV Kabel Pada tahun 1950-an, ada sekitar empat buah jaringan televisi di Amerika Serikat (AS). Karena frekuensi dibagikan kepada TV, Isyarat atau sinyal hanya dapat diterima di dalam garis jangkauan (line of sight) dari antena pusat ke penerima. Orang-orang yang tinggal pada area yang terpencil, terutama pada area terpencil seperti di pegunungan, Tidak bisa melihat program-program yang telah menjadi bagian penting dari kebudayaan di Amerika Serikat tersebut. Kemudian pada sekitar tahun 1948-an, orang-orang yang ada di sekitar area pengunungan terpencil di Pennsylvania berhasil memecahkan sebuah masalah penerimaan sinyal mereka Dengan cara menaruh antena pada bukit-bukit yang tinggi dan membentangkan kabel sampai ke rumah-rumah mereka. Dan akhirnya sampai pada zaman sekarang ini, dengan teknologi yang sama masih tetap digunakan oleh perkampungan kecil yang terpencil Dan kota-kota yang terpilih mengizinkan penonton di seluruh negara untuk mengakses varias

Teknik Elektronika dan Radio Komunikasi

Iklan feed