Posts

Showing posts from July, 2021

Penguat Tak-Membalik (Non-Inverting Amplifier)

Image
Penguat Tak-Membalik (Non-Inverting Amplifier) merupakan penguat sinyal dengan karakteristik dasat sinyal output yang dikuatkan memiliki fasa yang sama dengan sinyal input. Penguat tak-membalik (non-inverting amplifier) dapat dibangun menggunakan penguat operasional, karena penguat operasional memang didesain untuk penguat sinyal baik membalik ataupun tak membalik. Rangkain penguat tak-membalik ini dapat digunakan untuk memperkuat isyarat AC maupun DC dengan keluaran yang tetap sefase dengan sinyal inputnya. Impedansi masukan dari rangkaian penguat tak-membalik (non-inverting amplifier) berharga sangat tinggi dengan nilai impedansi sekitar 100 MOhm. Contoh rangkaian dasar penguat tak-membalik menggunakan operasional amplifier (Op-Amp) dapat dilihat pada gambar berikut. Rangkaian Penguat Tak-Membalik (Non-Inverting Amplifier) Rangkaian diatas merupakan salah satu contoh penguat tak-membalik menggunakan operasional amplifier (Op-Amp) tipe 741 dan memnggunakan sumber tegangan D

Rangkaian Charger Aki Otomatis dan Sederhana

Image
Aki atau accumulator atau accu merupakan sebuah alat yang dapat digunakan untuk menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia. Kita dapat dengan mudah menemukan aki pada kendaraan bermotor seperti motor dan mobil. Pada sebuah aki terdapat sel listrik yang didalamnya terdapat sebuah proses elektrokimia yang bersifat reversibel atau dapat berbalikan dengan efisiensinya yang tinggi. Dengan kata lain, proses tersebut dapat mengubah energi listrik menjadi energi kimia, atau energi kimia menjadi energi listrik. Itulah kenapa energi dari aki dapat diisi ulang dengan cara dicharge, Jika energi kimia dalam aki sudah habis, maka dapat diisi lagi menggunakan energi listrik yang nantinya akan dikonversi dan disimpan dalam bentuk energi kimia. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas sedikit informasi mengenai cara membuat charger aki sederhana. Rangkaian Charger Aki Seperti namanya, charger aki digunakan untuk mengisi ulang energi dalam aki yang telah habis. Rangkaian

Apa itu Sistem Proteksi? dan Macam-macam Sistem Proteksi

Image
Sistem proteksi untuk rangkaian listrik menghasilkan dua fungsi utama yaitu konsistensi dan juga proteksi. Proteksi dipastikan melalui pelepasan catu daya di rangkaian melalui proteksi arus berlebih, yang menghilangkan bahaya kebakaran dan sengatan listrik. Selain itu, sistem proteksi yang akurat mungkin diperlukan untuk mematuhi prinsip-prinsip organisasi untuk beberapa produk. Desainer harus meluangkan waktu untuk mengetahui sistem proteksi yang berbeda untuk rangkaian. Sistem proteksi yang digunakan untuk melindungi rangkaian dari tegangan atau arus yang ekstrem. Artikel ini membahas apa yang dimaksud dengan sistem proteksi, dan macam-macam sistem proteksi yang digunakan dalam rangkaian listrik dan elektronik. Apa itu Sistem Proteksi? Rangkaian sistem proteksi adalah perangkat listrik yang digunakan untuk mencegah jumlah arus yang tidak perlu atau korsleting. Untuk memastikan keamanan tertinggi, ada banyak sistem proteksi yang tersedia di pasaran yang menawarkan kep

Pengertian Seven Segment Display (Layar Tujuh Segmen)

Image
Seven Segment Display (7 Segment Display) dalam bahasa Indonesia disebut dengan Layar Tujuh Segmen adalah komponen Elektronika yang dapat menampilkan angka desimal melalui kombinasi-kombinasi segmennya. Seven Segment Display pada umumnya dipakai pada Jam Digital, Kalkulator, Penghitung atau Counter Digital, Multimeter Digital dan juga Panel Display Digital seperti pada Microwave Oven ataupun Pengatur Suhu Digital . Seven Segment Display pertama diperkenalkan dan dipatenkan pada tahun 1908 oleh Frank. W. Wood dan mulai dikenal luas pada tahun 1970-an setelah aplikasinya pada LED (Light Emitting Diode). Seven Segment Display memiliki 7 Segmen dimana setiap segmen dikendalikan secara ON dan OFF untuk menampilkan angka yang diinginkan. Angka-angka dari 0 (nol) sampai 9 (Sembilan) dapat ditampilkan dengan menggunakan beberapa kombinasi Segmen. Selain 0 – 9, Seven Segment Display juga dapat menampilkan Huruf Hexadecimal dari A sampai F. Segmen atau elemen-elemen pada Seven Segment

Contactor

Image
Contactor merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk menyambungkan atau memutuskan arus listrik AC. Contactor atau sering juga disebut dengan istilah relay contactor dapat kita temui pada panel kontrol listrik. Pada panel listrik contactor sering digunakan sebagai selektor atau saklar transfer dan interlock pada sistem ATS. Berikut adalah bentuk contactor yang dapat kita temui. Prinsip Kerja Contactor Prinsip kerja contactor sama seperti relay, dalam contactor terdapat beberapa saklar yang dikendalikan secara elektromagnetik. Pada suatu contactor terdapat beberpa saklar dengan jenis NO (Normaly Open) dan NC (Normaly Close) dan sebuah kumparan atau coil elektromagnetik untuk mengendalikan saklar tersebut. Apabila coil elektromagnetik contactor diberikan sumber tegangan listrik AC maka saklar pada contactor akan terhubung, atau berubah kondisinya, yang semula FF menjadi ON dan sebaliknya yang awalnya ON menjadi OFF. Untuk memahami prinsip kerja contactor dapat dilihat da

Prinsip Kerja RVDT - Rotary Variable Differential Transformer

Image
Pada artikel sebelumnya, kita telah membahas gambaran umum LVDT atau Linear Variable Differential Transformer. Artikel ini membahas pengertian RVDT, dan bentuk lengkap RVDT adalah Rotary Variable Differential Transformer. Desain RVDT sama seperti LVDT, terlepas dari desain inti. Karena, ketika diputar maka induktansi timbal balik antara dua belitan transformator yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder akan berubah secara linier oleh perpindahan sudut. RVDT menggunakan peralatan brushless, non-contacting untuk memastikan umur panjang, konsisten, dapat diulang dan mendeteksi posisi dengan resolusi tidak terbatas. Kinerja seperti itu menjamin pengindraan posisi yang tepat di bawah kondisi kerja yang paling intens. Apa itu RVDT (Rotary Variable Differential Transformer)? RVDT adalah singkatan dari Rotary Variable Differential Transformer. Ini adalah salah satu jenis transduser elektromekanis yang digunakan untuk memberikan output daya linier yang sebanding dengan perp

Peralatan Input dan Output pada PLC

Image
Pada pengoperasian PLC dibutuhkan komponen atau peralatan input dan output sebagai input logika. Peralatan input atau output tersebut bisa berupa kontak NO atau (Normally Open) ataupun kontak NC atau (Normally Close) A. Peralatan Input Peralatan input atau komponen input untuk mensupport sistem operasi PLC, memakai sumber listrik DC yang didapat dari PLC itu sendiri atau dari sumber lain sebesar 12 sampai dengan 24 Volt DC. Peralatan input PLC bisa berupa tombol atau sakelar, push botton bisa juga sensor. Dari semua peralatan tersebut memiliki sistem kerja NO ataupun NC. Simbol dan bentuk peralatan biasanya berupa tombol/sakelar atau push button: Elemen signal input dibutuhkan untuk memungkinkan sebuah sistem kontrol dihidupkan. Yang paling umum digunakan adalah sakelar tekan atau Push Button Switch. Disebut sakelar tekan karena untuk mengalirkan signal, mengaktuasikannya dengan menekan tombol atau sakelar. Simbol yang digunakan: Sakelar tekan manual secara

Cara Mengukur Tegangan Listrik DC dan AC

Image
Mengukur tegangan listrik adalah salah satu skill yang harus dikuasai oleh seorang teknisi elektronika. Oleh karena itu bagi anda yang saat ini tengah belajar mendalami dunia elektronika, sangat penting untuk belajar mengukur dan menghitung tegangan listrik. Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa ada dua jenis tegangan listrik, yakni tegangan DC dan AC. Tegangan DC merupakan tegangan searah, sedangkan AC adalah tagangan bolak-balik. Tegangan DC biasa dijumpai pada output power supply, sedangkan tegangan AC bisa dijumpai pada listrik rumahan dari PLN. Cara Mengukur Tegangan Listrik Pada kesempatan kali ini kita akan berbagi sedikit informasi mengenai cara mengukur tegangan listrik baik AC maupun DC. Alat yang digunakan untuk mengukur tegangan tersebut tentunya adalah avometer atau multitester. Penasaran bagaimana caranya? Simak baik-baik ulasan berikut ini. Cara Mengukur Tegangan DC 1. Pertama-tama silahkan siapkan avometer dan sumber tegangan yang diukur

Karakteristik Penguat Membalik (Inverting Amplifier)

Image
Inverting Amplifier merupakan penerapan dari penguat operasional sebagai penguat sinyal dengan karakteristik dasar sinyal output memiliki phase yang berkebalikan dengan phase sinyal input. Pada dasarnya penguat operasional (Op-Amp) memiliki faktor penguatan yang sangat tinggi (100.000 kali) pada kondisi tanpa rangkaian umpan balik. Dalam inverting amplifier salah satu fungsi pamasangan resistor umpan balik (feedback) dan resistor input adalah untuk mengatur faktor penguatan inverting amplifier (penguat membalik) tersebut. Dengan dipasangnya resistor feedback (RF) dan resistor input (Rin) maka faktor penguatan dari penguat membalik dapat diatur dari 1 sampai 100.000 kali. Untuk mengetahui atau menguji dari penguat membalik (inverting amplifier) dapat menggunakan rangkaian dasar penguat membalik menggunakan penguat operasional (Op-Amp) seperti pada gambar berikut. Rangkaian Penguat Membalik (Inverting Amplifier) Rangkaian penguat membalik diatas merupakan rangkaian dasar inve

Rangkaian Setrum Ikan Elektronik Sederhana

Image
Memiliki hobi memancing atau menangkap ikan dengan metode lain seperti menjaring dan “nyetrum” mungkin memang mengasyikkan. Selain dapat menghilangkan stres, ternyata hobi tersebut juga sangat menghasilkan. Ya, tentunya menghasilkan ikan. Bicara soal menangkap ikan dengan alat setrum, kali ini kita akan berbagi sedikit informasi kepada anda semua mengenai cara membuat alat setrum ikan elektronik sederhana menggunakan aki dan platina bekas. Alat yang satu ini terbukti efektif saat digunakan untuk menangkap ikan di sungai. Selain itu alat setrum ikan yang satu ini mudah dibuat dan tidak perlu banyak komponen. Tentunya biaya untuk membuatnya juga tak mahal. Oke, bagi anda yang penasaran dan ingin tahu informasi lebih lengkap mengenai rangkaian alat setrum ikan elektronik, bisa simak ulasan berikut ini. Rangkaian Setrum Ikan Setelah anda tahu skema rangkaiannya, pastinya anda bertanya-tanya komponen alat alat apa saja yang dibutuhkan untuk membuat rangkaian setrum ikan

Apa itu Faktor Beban (muatan) dalam Elektronika? Contoh dengan Perhitungannya

Image
Istilah faktor beban atau Load Factor (LF) adalah beban energi suatu sistem bila dibandingkan dengan beban tertingginya atau beban puncak lainnya untuk waktu tertentu. Faktor beban biasanya dihitung berdasarkan harian, bulanan, dan tahunan. Setiap kali pengguna menciptakan permintaan penggunaan tertinggi pada sistem tenaga listrik, maka ia tidak akan mempertahankan listrik pada level yang sama untuk seluruh bulan, meskipun ia akan menggunakannya pada berbagai level selama bulan tersebut. Jumlah penggunaan listriknya untuk bulan ketika kontras dengan pemanfaatan tertinggi untuk bulan yang sama disebut sebagai faktor beban atau load factor. Faktor beban dapat dihitung dengan membagi penggunaan jam kilowatt-nya bulan dengan hasil dari permintaan maksimum bulan (atau) permintaan puncak. Artikel ini membahas apa itu faktor beban?, perhitungan faktor beban, dan mengapa itu penting. Apa itu Faktor Beban (muatan)? Istilah faktor beban mendefinisikan bahwa, itu adalah fraksi d

Teknik Elektronika dan Radio Komunikasi

Iklan feed