Posts

Showing posts from March, 2020

Cara Modif Power ocl 150 Watt untuk Subwoofer agar Suara lebih Menggelegar

Image
Rangkaian amplifier ocl 150 Watt merupakan salah satu rangkaian power amplifier yang fenomenal, karena begitu populernya rangkaian ini banyak para hobi elektronika membuat dan memodifikasi rangkaian amplifier ini. Secara umum rangkaian power amplifier apa saja dapat dimodifikasi dan dijadikan sebagai amplifier khusus subwoofer. Tidak terkecuali pada kit amplifier ocl 150 Watt ini. Lalu bagaimana cara modif power ocl 150 Watt untuk subwoofer agar suara yang dihasilkan bisa lebih menggelegar dan optimal? yuk kita simak penjelasan dibawah. Sekilas tentang rangkaian power amplifier ocl 150 Watt Rangkaian atau kit amplifier OCL 150 Watt memiliki konstruksi rangkaian yang cukup sederhana sehingga mudah untuk dibangun dengan biaya yang cukup terjangkau. Bagi penggemar audio, hal ini merupakan salah satu kelebihan teruatama bagi audiophile pemula yang sedang belajar merakit rangkaian elektronika. Ada banyak kit power amplifier ocl 150 Watt yang beredar dengan layout dan bentu

Pengertian SCR (Silicon Controlled Rectifier) dan Prinsip Kerjanya

Image
Silicon Controlled Rectifier atau sering disingkat dengan SCR adalah Dioda yang memiliki fungsi sebagai pengendali. Berbeda dengan Dioda pada umumnya yang hanya mempunyai 2 kaki terminal, SCR adalah dioda yang memiliki 3 kaki Terminal. Kaki Terminal ke-3 pada SCR tersebut dinamai dengan Terminal “Gate” atau “Gerbang” yang berfungsi sebagai pengendali (Control),  sedangkan kaki lainnya sama seperti Dioda pada umumnya yaitu Terminal “Anoda” dan Terminal “Katoda”. Silicon Controlled Rectifier (SCR) merupakan salah satu dari anggota  kelompok komponen Thyristor. Silicon Controlled Rectifier (SCR) atau Thrystor pertama kali diperkenalkan secara komersial pada tahun 1956. SCR memiliki kemampuan untuk mengendalikan Tegangan dan daya yang relatif tinggi dalam suatu perangkat kecil. Oleh karena itu SCR atau Thyristor sering difungsikan sebagai Saklar (Switch) ataupun Pengendali (Controller) dalam Rangkaian Elektronika yang menggunakan Tegangan / Arus menengah-tinggi (Medium-High P

DC To AC Inverter IC NE555

Image
Inverter adalah suatu rangkaian yang berfungsi untuk mengubah tegangan masukan arus searah (DC) menjadi tegangan keluaran arus bolak-balik (AC) yang besar tegangan dan frekuensinya dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan. Pada aplikasi-aplikasi industri, inverter digunakan secara luas seperti pada pengaturan kecepatan motor AC, pemanasan industri, ataupun pada catu daya tak terputus (Uniterruptible Power Supply – UPS). Berikut adalah konsep dasar dari square wave inverter sederhana. Konsep Dasar Square Wave Inverter Konsep dasar Square wave DC to AC inverter pada dasarnya seperti pada gambar diatas. Bila kedudukan S1 dan S2 pada A, beban L mendapat tegangan positif, dan sebaliknya jika S1 dan S2 pada B, beban L mendapat tegangan positif dari arah yang berlainan. Dengan demikian jika pemindahan saklar S1 dan S2 secara bergantian akan menghasilkan tegangan bolak-balik, dengan amplitudo ditentukan oleh besarnya sumber, dan frekuensi ditentukan oleh perpindahan saklar.

Cara merakit power ampli 400 Watt dan Teknik Perakitannya

Image
Power amplifier 400 Watt banyak digunakan untuk perangkat audio outdoor atau di luar ruangan karena dapat mengeluarkan suara pada loudspeaker dengan radius yang cukup jauh. Terutama jika dipadukan dengan loudspeaker yang memadai. Namun masih banyak yang bingung cara merakit power ampli 400 Watt yang aman dan sesuai dengan hasil yang diinginkan. Sebenarnya merakit power amplifier itu cukup mudah. Namun ada beberapa hal yang dipersiapkan sebelum merakit power amplifier 400 Watt stereo. Seperti persiapan kit/modul, peralatan hingga pengujian. Modul dan komponen yang diperlukan dalam merakit power amplifier 400 Watt Kit power ampli 400 watt stereo. Kit power amplifier merupakan salah satu modul yang harus ada dalam cara merakit power ampli 400 Watt. modul amplifier ini bisa Anda beli di toko-toko elektronika secara online ataupun offline. Banyak sekali modul amplifier yang dapat dipilih tergantung selera dan jumlah uang yang Anda punya. Pada umumnya semakin mahal harga mod

Mengukur Level Zat Cair Dengan Cara Thermal

Image
Mengukur Level Zat Cair Dengan Cara Thermal dilakukan berdasarkan karakteristik penyerapan energi panas yang dapat terjadi pada zat cair. Metode Mengukur Level Zat Cair Dengan Cara Thermal ini pada umumnya diterapkan pada perangkat pemanas zat cair pada peralatan-peralatan industri seperti tabung boiler. Kontruksi dasar sensor untuk “Mengukur Level Zat Cair Dengan Cara Thermal” adalah terdidiri dari sebuah elemen pemanas dibentuk berliku-liku dan sebuah pemanas lain dibentuk tetap lurus. Dua buah sensor diletakkan berhadapan dengan bagian tegakdari pemanas, sebuah sensor tambahan harus diletakkan selalu berada dalam cairan yang berfungsi untuk pembanding. Kedua sensor yang berhadapan dengan pemanas digerakkan oleh sebuah aktuator secara perlahan-lahan dengan perintah naik atau turun secara bertahap. Mula-mula sensor diletakkan pada bagian paling atas, selanjutnya sensor suhu digerakkan ke bawah perlahan-lahan, setiap terdeteksi adanya perubahan suhu pada sensor yang berhadapan pa

Cara Mengukur Uni Junction Transistor (UJT) dengan Multimeter

Image
UJT atau Uni Junction Transistor adalah jenis Transistor yang tergolong sebagai Thyristor. Uni Junction Transistor memiliki Tiga Elektroda (Kaki Terminal), namun berbeda dengan Transistor bipolar pada umumnya, UJT tidak memiliki Elektroda Kolektor. Uni Junction Transistor atau UJT hanya memiliki 1 Elektroda Emitor (E) dan 2 Elektroda Basis (B1 dan B2).  Dibawah ini adalah Tata Letak Terminal Uni Junction Transistor (UJT) yang dikutip dari Datasheetnya. Cara Menguji / Mengukur Uni Junction Transistor (UJT) dengan Menggunakan Multimeter Untuk mengukur apakah sebuah UJT dapat berfungsi dengan baik, kita dapat menggunakan alat ukur Multimeter dengan pilihan pengujian Resistansi.  Berikut dibawah ini adalah 3 langkah mudah untuk mengukur Uni Junction Transistor (UJT) atau Transistor Sambungan Tunggal. 1. Cara Mengukur Resistansi antara Terminal B1 dan B2 UJT Dibawah ini adalah cara mengukur resistansi antara Terminal Basis1 (B1) dan Basis (B2) Unijunction Trans

Amplifier kelas A

Image
Titik kerja (Q) power amplifier kelas A berada pada setengah VCC (Vcc/2), seting titik kerja pada posisi ini bertujuan agar penguatan sinyal yang dihasilkan tidak mengalami cacat atau distorsi. Power amplifier kelas A menggunakan titik kerja pada VCC/2 karena “power amplifier kelas A” ini digunakan untuk menguatkan sinyal audio.  Secara lebih dalam titik kerja (Q) power amplifier kelas A dapat dijelaskan sebagai berikut.  Rangkaian Power Amplifier Kelas A  Daftar Komponen : Ra = 10K Rb = 10K Rc = 3K Re = 7,5K RL = 5K Vcc = +30VDC Titik Kerja (Q) Power Amplifier Kelas A Dalam keadaan tidak ada sinyal input, arus dan tegangan kolektor disebut arus dan tegangan kolektor stasioner.  Misalkan bahwa arus kolektor stasioner adalah 2 mA, maka tegangan kolektor-emiter stasioner adalah : Sehingga koordinat titik Q adalah 2 mA dan 9 V Garis Beban DC Power Amplifier Kelas A Garis beban DC menyatakan semua titik operasi DC yang mungkin. Jika transistor pada gambar di atas jenu

Rangkaian Speaker Protektor Sederhana

Image
Sesuai dengan namanya, rangkaian speaker protektor ini berfungsi untuk melindungi loudspeaker dari tegangan DC yang mengalir dari power amplifier terutama dari jenis power amplifier OCL. Pada kenyataannya sistem kerja dari rangkaian speaker protektor adalah hanya sekedar menunda koneksi antara output amplifier dan loudspeaker selama beberapa detik. Pada saat power amplifier pertama kali dihidupkan, biasanya ajan terjadi lonjakan tegangan sesaat pada outputnya. Masalahnya tegangan lonjakan ini adalah tegangan DC yang tentu saja berbahaya bila mengalir pada loudspeaker. Hal ini ditandai dengan buyi letupak kecil pada loudspeaker ketika pertama kali amplifier dihidupkan. Rangkaian speaker protektor sederhana yang ditampilkan disini hanya menggunakan satu buah transistor saja dengan beberapa komponen pendukung untuk mengendalikan relay yang menghubungkan antaran output power amplifier dengan loudspeaker. Dioda D1 dan C1 seperti terlihat pada gambar diatas berfungsi agar teg

Fungsi Transistor dan Cara Mengukurnya

Image
Transistor merupakan salah satu Komponen Elektronika Aktif yang paling sering digunakan dalam rangkaian Elektronika, baik rangkaian Elektronika yang paling sederhana maupun rangkaian Elektronika yang rumit dan kompleks. Transistor pada umumnya terbuat dari bahan semikonduktor seperti Germanium, Silikon, dan Gallium Arsenide. Secara umum, Transistor dapat dibagi menjadi 2 kelompok Jenis yaitu Transistor Bipolar (BJT) dan Field Effect Transistor (FET). Fungsi Transistor Fungsi-fungsi Transistor diantaranya adalah :  sebagai Penyearah,  sebagai Penguat tegangan dan daya,  sebagai Stabilisasi tegangan,  sebagai Mixer,  sebagai Osilator  sebagai Switch (Pemutus dan Penyambung Sirkuit) Struktur Dasar Transistor Pada dasarnya, Transistor adalah Komponen Elektronika yang terdiri dari 3 Lapisan Semikonduktor dan memiliki 3 Terminal (kaki) yaitu Terminal Emitor yang disingkat dengan huruf “E”, Terminal Base (Basis) yang disingkat dengan huruf “B” serta

Alarm IC 555

Image
Alarm dengan IC 555 ini sangat sederhana dan dapat dikontrol waktu berbunyinya. Rangkaian alarm menggunakan IC 555 ini dapat dioperasikan dengan sumber tegangan DC dari +5 volt hingga +15 volt DC. IC NE555 adalah IC yang didesain khusus untuk keperluan pembangkit gelombang, timer dan multivibrator. Rangkaian alarm pada gambar dibawah adalah aplikasi dari IC 555 sebagai pembangkit gelombang.  Gelombang yang dihasilkan oleh IC NE555 tanpa rangkaian tambahan akan memberikan output berupa gelombang kotak, dan gelombang kotak ini tidak menjadi masalah karena untuk mendapatkan bunyi alarm dapat menggunakan gelombang kotak tersebut. Rangkaian alarm dengan IC 555 ini dibuat dengan sederhana dan dilengkapi jalur kontrol untuk mengaktifkan alarm. Rangkaian lengkap alarm menggunakan IC 555 dapat dilihat pada gambar berikut. Rangkaian Alarm IC 555 Rangkaian alarm IC 555 diatas pada dasarnya adalah rangkaian multivibrator astabil dengan frekuensi kerja pada range frekuensi audio, di

Rangkaian Power Amplifier 800 Watt OCL

Image
Rangkaian power amplifier ini termasuk amplifier yang memiliki berdaya output tinggi, sehingga rangkaian amplifier ini sangat cocok untuk pemakaian outdoor dan harus menggunakan loudspeaker yang sesuai dengan daya rangkaian ini. Rangkaian power amplifier 800 Watt OCL bekerja dengan kelas AB, yang mana efisiensi daya yang dihasilkan dapat mencapai 85 persen. Sedangkan tegangan kerja yang dibutuhkan adalah tegangan simetris ±70 Volt. Daya output yang tinggi dapat dihasilkan karena beberapa akumulasi daya dari transistor penguat akhir yang disusun secara paralel. Hal ini tentu akan membuat keuntungan tersendiri dibandingkan hanya menggunakan satu buah transistor penguat akhir saja. Pada dasarnya rangkaian power amplifier 800 Watt OCL ini sama saja dengan rangkaian OCL pada umumnya, yaitu menggunakan rangkaian diferensial sebagai penguat depan pertama (Pre-Amp), kemudian dikuatkan dengan bagian driver dan penguat akhir. Yang membedakan hanyalah tipe transistor yang digunakan da

Pengukuran Level Zat Cair Dengan Sistem Optik

Image
Metode Pengukuran Level Zat Cair Dengan Sistem Optik didasarkan pada karakteristik pemantulan cahaya yang dipancarkan pada zat cair yang diukur dan pembiasan pancaran cahaya (sinar) pada zat cair yang diukur atau disensor. terdapat beberapa metode Pengukuran Level Zat Cair Dengan Sistem Optik yang dapat digunakan untuk pengukuran level ketinggian atau volume zat cair dalam suatu tempat menggunakan sistem optik sebagai berikut : 1. Menggunakan sinar laser 2. Menggunakan prisma 3. Menggunakan fiber optik Menggunakan Sinar Laser Sinar laser dari sebuah sumber sinar diarahkan ke permukaan cairan, kemudian pantulannya dideteksi menggunakan detector sinar laser. Posisi pemancar dan detector sinar laser harus berada pada bidang yang sama. Detektor dan umber sinar laser diputar. Detektor diarahkan agar selalu berada pada posisi menerima sinar. Jika sinar yang datang diterima oleh detektor, maka level permukaan cairan dapat diketahui dengan menghitung posisi-posisi sudut dari

Pengertian Transistor Darlington dan Konfigurasinya

Image
Pada dasarnya, yang dimaksud dengan Transistor Darlington adalah sepasang Transistor Bipolar (NPN atau PNP) yang disambungkan secara seri dan bertindak sebagai sebuah Transistor Tunggal yang dapat menghasilkan penguatan (gain) yang lebih tinggi. Transistor Darlington ini dapat berupa dua buah transistor yang terhubung secara Individu ataupun satu perangkat tunggal yang dibuat secara komersial dalam satu kemasan paket dengan standar tiga kaki yaitu Basis, Emitor dan Kolektor (diintegrasikan dalam satu chip atau komponen). Nama Darlington ini diambil dari penemunya yaitu Sidney Darlington yang bekerja di Laboratorium Bell Amerika Serikat. Konfigurasi Dasar Transistor Darlington Rangkaian Transistor yang ditemukan oleh Sidney Darlington pada tahun 1953 ini tersusun khusus dari dua transistor Transistor Bipolar dengan kaki Emitor dari satu Transistor dihubungkan ke kaki Basis Transistor yang lain sehingga penguatan atau gain pada transistor pertama dikuatkan lagi lebih lanjut

Teknik Elektronika dan Radio Komunikasi

Iklan feed