Posts

Showing posts from July, 2022

Komponen Elektronika Dioda / Diode

Image
Dioda adalah salah satu jenis komponen elektronika atif yang bersifat semi konduktor dan memiliki dua kutub, yakni kutub anoda dan katoda. Dioda memiliki fungsi sebagai penyearah arus listrik. Dioda dapat mengalirkan listrik ke suatu arah, dan menghambat aliran listrik ke arah lainnya. Perlu diketahui bahwa dioda tidak memiliki karakteristik yang sempurna, namun hanya memiliki karakteristik yang ada kaitannya dengan arus serta tegangan kompleks yang tidak linier. Dioda sering kali tergantung pada teknologi dan parameter yang digunakan. Dahulunya dioda terbuat dari kristal Cat’s Wahisker serta tabung hampa. Namun seiring perkembangannya saat ini dioda banyak dibuat dari bahan semikonduktor. Komponen Elektronika Dioda Dalam perkembangannya, dioda dibagi menjadi dua macam, yakni dioda kristal atau dioda semikonduktor dan dioda termionik. Kedua jenis dioda tersebut juga ditemukan oleh ilmuan yang berbeda-beda. Dioda krital ditemukan oleh Karl Ferdinand Braun pada tahun 18

Power Amplifier Kelas C

Image
Power amplifier kelas C hanya membutuhkan 1 transistor penguat untuk dapat bekerja dengan baik, tidak seperti pada penguat kelas B yang membutuhkan 2 transistor untuk bekerja dengan baik. Power amplifier kelas C memang didesain khusus untuk menguatkan sinyal hanya 1 fasa positif saja. Ada beberapa aplikasi yang memang hanya memerlukan 1 fasa positif saja. Contohnya adalah pendeteksi dan penguat frekuensi pilot, rangkaian penguat tuner RF dan sebagainya. Transistor penguat kelas C bekerja aktif hanya pada fasa positif saja, bahkan jika perlu cukup sempit hanya pada puncak-puncaknya saja dikuatkan. Sisa sinyalnya bisa direplika oleh rangkaian resonansi L dan C. Tipikal dari rangkaian penguat kelas C adalah seperti pada rangkaian berikut ini. Rangkaian Power Amplifier Kelas Rangkaian power amplifier kelas C juga tidak perlu dibuatkan bias, karena transistor memang sengaja dibuat bekerja pada daerah saturasi. Rangkaian L C pada rangkaian tersebut akan beresonansi dan ikut berpera

Cara Kerja Solar Cell Panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Image
Panel surya atau yang juga kerap disebut dengan solar cell merupakan salah satu jenis pembangkit listrik tenaga matahari yang sangat populer saat ini. Panel jenis ini tak hanya digunakan di perusahaan-perusahaan besar, namun juga rumah-rumah individu. Tak heran memang karena solar cell dipilih karena lebih praktis, hemat, dan efisien. Selain itu biaya produksi solar cell juga tak terlalu mahal. Dengan menggunakan panel surya, tentunya kita dapat menghemat listrik dari PLN. Itulah sebab mengapa banyak orang yang kini mulai menggunakan alternatif panel surya untuk memenuhi energi listrik di rumahnya. Cara Kerja Solar Cell (PLTS) Pada kesempatan ini, kami akan berbagi sedikit informasi kepada anda semua mengenai cara kerja atau prinsip kerja solar cell yang masih belum banyak orang yang tahu. Dengan memahami prinsip kerja dari panel listrik tenaga surya ini, anda akan lebih mudah jika suatu saat ingin membuatnya sendiri di rumah. Perlu diketahui bahwa solar cell terbuat dari

Cara Mudah Membuang Muatan Listrik / Setrum di dalam Elco Besar dan Flyback

Image
Sering kali saya mendapat pertanyaan demikian: Bagaimana caranya agar pada saat waktu perbaikan Monitor ataupun Televisi (TV) tidak kesetrum. Padahal semua kabel colokan listrik PLN sudah di lepas! tapi kenapa ya kok terkadang masih saja kena setrum juga? Kali ini saya akan jawab pertanyaan tersebut lewat tulisan di blog sini, langsung lewat posting yang berjudul Cara Membuang Muatan Listrik atau Setrum yang masih tersisa di dalam komponen Elco Besar dan Flyback. Beberapa Komponen Elektronik Yang Dapat Menyimpan Muatan Setrum / Listrik yaitu: Elco Semua jenis elco bisa menyimpan muatan listrik! semakin besar kapasitas sebuah elco (farad) dan tegangan elco. Maka akan semakin besar juga daya yang tersimpan listriknya. Misalnya pada elco 200uf/400v yang dapat menyimpan muatan listrik sampai sebesar 200-300v ini sama dengan PLN dan bisa membuat kita sangat shock. Flyback Nah kalau untuk Fyback ini tidak semua Fyback dapat menyimpan muatan listrik atau setrum, hany

Digital Encoder

Image
Encoder adalah rangkaian yang memiliki fungsi berkebalikan dengan dekoder. Encoder berfungsi sebagai rangakain untuk mengkodekan data input mejadi data bilangan dengan format tertentu. Encoder dalam rangkaian digital adalah rangkaian kombinasi gerbang digital yang memiliki input banyak dalam bentuk line input dan memiliki output sedikit dalam format bilangan biner. Encoder akan mengkodekan setiap jalur input yang aktif menjadi kode bilangan biner.  Dalam teori digital banyak ditemukan istilah encoder seperti “Desimal to BCD Encoder” yang berarti rangkaian digital yang berfungsi untuk mengkodekan line input dengan jumlah line input desimal (0-9) menjadi kode bilangan biner 4 bit BCD (Binary Coded Decimal). Atau “8 line to 3 line encoder” yang berarti rangkaian encoder dengan input 8 line dan output 3 line (3 bit BCD). Ilustrasi Digital Encoder Encoder dalam contoh ini adalah encoder desimal ke BCD (Binary Coded Decimal) yaitu rangkaian encoder dengan input 9 line dan out

Prinsip Kerja dan Aplikasi Dioda LED (Light Emitting Diode)

Image
Kepanjangan LED adalah Light Emitting Diode yaitu sumber cahaya semikonduktor dua arah. Pada tahun 1962, Nick Holonyak telah datang dengan gagasan dioda pemancar cahaya, dan dia bekerja untuk perusahaan listrik umum. LED adalah jenis dioda khusus dan mereka memiliki karakteristik listrik yang sama dengan dioda PN-junction. Oleh karena itu LED memungkinkan aliran arus ke arah depan dan menghalangi arus ke arah sebaliknya. LED menempati area kecil yang kurang dari 1 mm 2. Aplikasi LED digunakan untuk membuat berbagai proyek listrik dan elektronik. Pada artikel ini, kita akan membahas prinsip kerja LED dan aplikasinya. Pengertian LED Dioda LED adalah termasuk dioda pn-junction. LED adalah dioda yang diolah secara khusus dan terdiri dari jenis semikonduktor khusus. Ketika cahaya memancarkan bias maju, maka itu disebut sebagai dioda pemancar cahaya (LED). Bagaimana LED Bekerja? Dioda pemancar cahaya secara sederhana, kita kenal sebagai dioda. Ketika dioda bias

Regulator Tegangan Seri dengan Transistor

Image
Dalam sistem catu daya (power supply), Regulator adalah komponen penting, yang digunakan untuk mengontrol daya output dalam elektronika daya. Elektronik daya dapat didefinisikan sebagai kontrol serta konversi daya listrik di bagian elektronik. Regulator tegangan menghasilkan output yang stabil untuk variasi input atau beban. Ada berbagai jenis regulator tegangan seperti dioda Zener, Seri, Shunt, tetap positif, IC, dapat disesuaikan, negatif, pelacakan ganda, dll. Artikel ini membahas tinjauan umum regulator tegangan seri dengan transistor. Apa itu Regulator Tegangan Seri dengan Transistor? Regulator tegangan seri dapat didefinisikan sebagai regulator yang memiliki keterbatasan seperti disipasi tinggi, kurang efisien, dan tegangan Transistor dan tegangan dioda Zener dipengaruhi setelah suhu naik. Desain Rangkaian Desain rangkaian regulator tegangan seri dengan transistor ditunjukkan di bawah ini. Rangkaian berikut dapat dibangun dengan Transistor serta dioda Zener.

Cara Menentukan Nilai Resistor Berdasarkan Warna

Image
Resistor adalah komponen elektronika pasif yang berfungsi sebagai tahanan atau hambatan arus dalam sebuah rangkaian elektronika. Komponen resistor terbagi menjadi dua macam, yakni resistor tetap dan resistor variabel. Resistor tetap adalah resistor yang nilai hambatannya tidak bisa berubah-ubah. Sebaliknya resistor variabel adalah resistor yang nilai hambatannya dapat berubah-ubah. Berbicara soal resistor, tahukah anda bahwa warna-warna gelang pada komponen resistor tersebut memiliki makna? Ya, warna-warna gelang resistor tersebut dapat menunjukkan nilai dari hambatan resistor itu sendiri. Perlu diketahui  bahwa ada beberapa macam warna yang biasanya ada pada resistor, mulai dari warna hitam, coklat, merah, orange, kuning, hijau, biru, ungu, abu-abu, putih, emas, dan perak. Cara Menghitung Nilai Resistor Masing-masing warna tersebut memiliki nilai tertentu. Jika anda ingin mengetahui nilai resistansi resistor tanpa menggunakan alat pengukur seperti avometer atau multi

Titik Kerja (Q) Dan Garis Beban Power Amplifier Kelas A

Image
Titik kerja (Q) power amplifier kelas A berada pada setengah VCC (Vcc/2), seting titik kerja pada posisi ini bertujuan agar penguatan sinyal yang dihasilkan tidak mengalami cacat atau distorsi. Power amplifier kelas A menggunakan titik kerja pada VCC/2 karena “power amplifier kelas A” ini digunakan untuk menguatkan sinyal audio. Secara lebih dalam titik kerja (Q) power amplifier kelas A dapat dijelaskan sebagai berikut. Rangkaian Power Amplifier Kelas A Daftar Komponen : • Ra = 10K • Rb = 10K • Rc = 3K • Re = 7,5K • RL = 5K • Vcc = +30VDC Titik Kerja (Q) Power Amplifier Kelas A Dalam keadaan tidak ada sinyal input, arus dan tegangan kolektor disebut arus dan tegangan kolektor stasioner. Misalkan bahwa arus kolektor stasioner adalah 2 mA, maka tegangan kolektor-emiter stasioner adalah : Sehingga koordinat titik Q adalah 2 mA dan 9 V Garis Beban DC Power Amplifier Kelas A Garis beban DC menyatakan semua titik operasi DC yang mungkin. Jika transistor pada

Artikel Sistem Distribusi Tenaga Listrik

Image
Berbicara soal ilmu listrik pasti sangat erat kaitannya dengan sistem distribusi tenaga listrik. Sistem distribusi adalah salah satu bagian terpenting dalam sistem tenaga listrik. Sistem distribusi tenaga listrik berfungsi untuk menyalurkan listrik dari pusat menuju ke konsumen. Misal dari PLTA milik PLN menuju ke rumah-rumah warga. Sistem distribusi tenaga listrik memiliki dua fungsi utama, yakni sebagai penyalur atau pembagi tenaga listrik, dan juga sebagai sub sistem dari tenaga listrik itu sendiri. Tenaga listrik dihasilkan oleh sebuah pembangkit listrik. Jumlahnya sangat besar, kisaran 11 kilo volt sampai dengan 24 kilo volt. Tegangan yang dihasilkan oleh pembangkit tersebut kemudian dinaikkan oleh gardu induk menggunakan transformator penaik tegangan sehingga menjadi 70 kilo volt,  154 kilo volt, 220 kilo volt, atau 500 kilo volt yang kemudian dialirkan menuju ke saluran transmisi. Sistem Distribusi Tenaga Listrik Perlu diketahui bahwa tujuan dari menaikkan tegan

Sistem Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik

Image
Sistem Tenaga Listrik terdiri dari beberapa sub sistem, diantaranya yaitu: Pembangkitan, Transmisi, dan Distribusi. Tenaga listrik yang disalurkan kepada masyarakat umum melalui jaringan distribusi. Jaringan distribusi disini merupakan bagian jaringan listrik yang paling dekat dengan masyarakat. Kemudian pada jaringan distribusi dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu jaringan distribusi primer dan jaringan distribusi sekunder. Tegangan distribusi primer yang digunakan PLN adalah 20 kV, 12 kV, 6 kV. Tegangan dari jaringan distribusi primer lalu diturunkan oleh gardu distribusi menjadi tegangan yang rendah dan besarnya adalah 380/220 V. Yang kemudian disalurkan kembali melalui jaringan tegangan rendah kepada konsumen (masyarakat). Pada operasi sistem tenaga listrik sering terjadi gangguan - gangguan yang bisa membuat terganggunya penyaluran tenaga listrik kepada konsumen. Gangguan disini maksudnya adalah penghalang dari suatu sistem yang sedang beroperasi atau suatu keadaan

Teknik Elektronika dan Radio Komunikasi

Iklan feed