Posts

Showing posts from May, 2020

Pengertian Photodiode (Dioda Foto) dan Prinsip kerjanya

Image
Photodioda atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Dioda Foto adalah komponen Elektronika yang dapat mengubah cahaya menjadi arus listrik. Dioda Foto merupakan komponen aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan tergolong dalam keluarga Dioda. Seperti Dioda pada umumnya, Photodiode atau Dioda Foto ini memiliki dua kaki terminal yaitu kaki terminal Katoda dan kaki terminal Anoda, namun Dioda Foto memiliki Lensa dan Filter Optik yang terpasang dipermukaannya sebagai pendeteksi cahaya. Cahaya yang dapat dideteksi oleh Dioda Foto diantaranya seperti Cahaya Matahari, Cahaya Tampak, Sinar Inframerah, Sinar Ultra-violet hingga sinar X. Oleh karena itu, Photodiode atau Dioda Foto yang dapat mendeteksi berbagai Cahaya ini telah banyak diaplikasikan ke berbagai perangkat Elektronika dan listrik seperti Penghitung Kendaraan, Sensor Cahaya Kamera, Alat-alat medis, Scanner Barcode dan peralatan keamanan. Bahan-bahan Semikonduktor untuk Photodiode (Dioda Foto) Bahan Semikondukt

Radio Penerima FM Stereo

Image
Radio penerima FM stereo ini adalah pengembangan dari receiver FM TDA7021 pada artikel sebelumnya. Pada gambar rangkaian dibawah radio penerima FM stereo ini dapat dilihat secara detil pada tiap bagiannya. Radio penerima FM stereo ini menggunakan IC penerima FM TDA7021 kemudian sebagai demodulator FM stereo menggunakan IC TDA7040 dan sebagai penguat audio stereo menggunakan IC TDA7050. Rangkaian radio penerima FM stereo ini menggunakan sumber tegangan DC + 3 volt DC hingga +9 volt DC. Rangkaian radio penerima FM ini didesain sebagai radio penerima FM stereo portable. Rangkaian radio penerima FM stereo ini terdiri dari 3 bagian utama seperti terlihat pada gambar berikut. Rangkaian Radio Penerima FM Stereo Rangkaian radio penerima FM stereo diatas dapat diuraikan dalam 3 bagian utam sebgai berikut. Bagian FM Tuner, bagian ini berfungsi untuk memilih pancaran gelombang radio dari pemancar radio FM. Rangkaian tuner FM pada rangkaian diatas menggunakan IC TDA7021 yang merupa

Perbedaan Jenis Relay Elektromekanikal dan Relay Solid State

Image
Relay merupakan sebuah saklar yang dapat dikontrol secara elektronis melalui prinsip elektromekanikal. Sebuah relay dapat mengontrol suatu rangkaian elektronika dengan membuka atau menutup saklar yang dikendalikan oleh arus listrik yang diberikan sehingga menimbulkan medan magnet tertentu yang akan menghubungkan dan memutuskan saklar mekanik. Realy memiliki 2 saklar default, yaitu Normaly Open (NO), yaitu saklar relay akan pada kondisi terbuka pada saat kontrol elektromekanik tidak diberikan arus listrik. Satu lagi adalah Normaly Close (NC), yaitu saklar relay akan pada kondisi tertutup pada saat kontrol elektromekanik tidak diberikan arus listrik. Akan tetapi ketika kontrol elektromekanik relay diberikan arus listrik, maka kondisi NO akan menjadi tertutup, dan NC akan menjadi terbuka. Relay banyak sekali kegunaannya pada rangkaian elektronika. Disamping kegunaannya itu relay memiliki beberapa kekurangan teknis, diantaranya adalah soal kualitas bahan relay itu sendiri, dan timb

Infra Red (IR) Detektor (Sensor Infra Merah)

Image
Infra red (IR) detektor atau sensor infra merah adalah komponen elektronika yang dapat mengidentifikasi cahaya infra merah (infra red, IR). Sensor infra merah atau detektor infra merah saat ini ada yagn dibuat khusus dalam satu module dan dinamakan sebagai IR Detector Photomodules. IR Detector Photomodules merupakan sebuah chip detektor inframerah digital yang di dalamnya terdapat fotodiode dan penguat (amplifier). IR Detector Photomodules yang digunakan dalam perancangan robot ini adalah jenis TSOP (TEMIC Semiconductors Optoelectronics Photomodules). TSOP ini mempunyai berbagai macam tipe sesuai dengan frekuensi carrier-nya, yaitu antara 30 kHz sampai dengan 56 kHz. Tipe-tipe TSOP beserta frekuensi carrier-nya dapat dilihat pada lampiran data sheet. Bentuk Dan Konfigurasi Pin IR Detector Photomodules TSOP Konfigurasi pin infra red (IR) receiver atau penerima infra merah tipe TSOP adalah. • Output (Out) • Vs (VCC +5 volt DC) • Ground (GND) Sensor penerima infra

Pengertian Dioda Tunnel dan Karakteristiknya

Image
Dioda Tunnel atau Dioda Terowongan adalah jenis Dioda yang memiliki kemampuan untuk beroperasi dengan kecepatan yang sangat tinggi dan dapat berfungsi dengan baik pada Gelombang Mikro (Microwave) sehingga dimungkinkan untuk penggunaan pada Efek Mekanika Kuantum (Quantum Mechanical Effect) yang disebut dengan Tunneling (Terowongan). Dioda Tunnel ditemukan oleh Dr. Leo Esaki pada tahun 1957, oleh karena itu Dioda Tunnel sering disebut juga sebagai Dioda Esaki. Dioda Tunnel terbuat dari konsentrasi ketidakmurnian yang tinggi sehingga timbul efek tunnel. Dua Terminal Persimpangan P-N pada Dioda Tunnel di doping berat yaitu sekitar 1000 kali lebih besar dari Dioda pada umumnya. Karena doping berat ini, lebar lapisan deplesi dipersempit/dipertipis menjadi nilai yang sangat kecil hingga pada 1/10.000 m. Dengan demikian Reverse Breakdown Voltage (Tegangan Jatuh Mundur) Dioda Tunnel juga menjadi sangat kecil hingga mendekati nilai “0” sehingga mengakibatkan Resistansi Negatif pada saat Di

Hubungan Tekanan Suara (SPL) Dan Kekerasan Suara (Loudness) Audio

Image
Pada saat bekerja dibidang suara secara profesional terdapat istilah dB-SPL (dB Sound Pressure Level). Ini menunjuk tingkatan tekanan suara dalam satuan dB yang besarnya di atas acuan dari 20 x 10-6 N/m2. Pada umumnya digunakan sound level meter (SLM) untuk mengukur SPL. Kekerasan dan tekanan suara sungguh-sungguh mempunyai hubungan satu sama lain, namun tidak memiliki kesamaan. Kekerasan suara merupakan sensasi subyektif yang berbeda dari tingkatan aspek penting yang terukur. Untuk kekerasan tertentu dalam istilah ilmiah, digunakan dengan satuan yang berbeda phon. Phon dan desibel mempunyai nilai numeris sama hanya pada frekuensi 1000 Hz. Pada frekuensi lain, deviasi skala phon lebih atau kurang dari skala tingkatan suara, tergantung pada frekuensi dan tekanan suara. Gambar Kepekaan Pendengaran Telinga Gambar Kepekaan pendengaran telinga diatas menunjukkan hubungan antara phon dan desibel, dan diilutrasikan Robinson-Dadson dalam persamaan kekerasan kontur. Ini menunjuk

Rangkaian Transistor Tester Sederhana

Image
Transistor merupakan salah satu komponen yang memiliki peranan penting dalam rangkaian elektronika. Namun terkadang dalam reparasi atau sekedar mengecek transistor baru atau bekas, mengecek transistor memerlukan waktu apalagi harus mengecek banyak transistor. Dengan menggunakan transistor tester sederhana, diharapkan pengecekan kondisi transistor dapat mempersingkat waktu. Rangkaian transistor tester sederhana yang dijelaskan pada postingan ini menggunakan prinsip kerja flip-flop dua transistor atau rangkaian monostabil multivibrator yang di rangkai sedemikian rupa dengan beberapa tambahan komponan dioda sehingga dapat digunakan menjadi transistor tester. Adapun skema rangkaian transistor tester adalah sebagai berikut. Rangkaian transistor tester sederhana (Tulus Kit) Daftar Komponen rangkaian transistor tester sederhana. R1, R4 = 120 R2, R4 = 6k8 R5 =  100 R6 = 150 R7 = 220 R8 = 470 C1, C2 = 33uF D1, D2 = LED D3, D4, D5, D6 = IN4148 TR1, TR2 = FCS90

Pengertian, Rumus dan Bunyi Hukum Ohm

Image
Dalam Ilmu Elektronika, Hukum dasar Elektronika yang wajib dipelajari dan dimengerti oleh setiap Engineer Elektronika ataupun penghobi Elektronika adalah Hukum Ohm, yaitu Hukum dasar yang menyatakan hubungan antara Arus Listrik (I), Tegangan (V) dan Hambatan (R). Hukum Ohm dalam bahasa Inggris disebut dengan “Ohm’s Laws”. Hukum Ohm pertama kali diperkenalkan oleh seorang fisikawan Jerman yang bernama Georg Simon Ohm (1789-1854) pada tahun 1825. Georg Simon Ohm mempublikasikan Hukum Ohm tersebut pada Paper yang berjudul “The Galvanic Circuit Investigated Mathematically” pada tahun 1827. Bunyi Hukum Ohm Pada dasarnya, bunyi dari Hukum Ohm adalah : “Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah penghantar atau Konduktor akan berbanding lurus dengan beda potensial / tegangan (V) yang diterapkan kepadanya dan berbanding terbalik dengan hambatannya (R)”. Secara Matematis, Hukum Ohm dapat dirumuskan menjadi persamaan seperti dibawah ini : V = I x R I = V / R

Oscilator Dengan Kristal

Image
Kristal oscilator berfungsi untuk menghasilkan sinyal dengan tingkat kestabilan frekuensi yang sangat tinggi. Kristal pada oscilator ini terbuat dari quartz atau Rochelle salt dengan kualitas yang baik. Material ini memiliki kemampuan mengubah energi listrik menjadi energi mekanik berupa getaran atau sebaliknya. Kemampuan ini lebih dikenal dengan piezoelectric effect. Rangkaian Internal Kristal Gambar diatas memperlihatkan rangkaian setara kristal. Rangkaian setara resonansi seri akan berubah jika kristal ditempatkan pada suatu wadah atau “pemegang”. Kapasitansi akibat adanya keping logam akan terhubung paralel dengan rangkaian setara kristal. Dalam hal ini kristal memiliki kemampuan untuk memberikan resonansi paralel dan resonansi seri. Pada oscilator, kristal yang berfungsi sebagai rangkaian resonansi seri, kristal seolah-olah memiliki induktansi (L), kapasitansi (C) dan resistansi (R). Nilai L ditentukan oleh massa kristal, harga C ditentukan oleh kemampuannya beruba

Fungsi Induktor dan Jenis-jenis Induktor pada Komponen Elektronika

Image
Fungsi induktor dalam rangkaian elektronika memiliki peranan yang cukup penting. Meskipun komponen induktor tidak selalu ada pada setiap rangkaian elektronika, namun kehadiran komponen ini menjadi salah satu yang menjadi funggsi inti dari rangkaian elektronika yang menggunakannya. Pengertian Induktor Induktor merupakan salah satu komponen elektronika yang terdiri dari lilitan kawat atau kumparan dengan inti dan jumlah lilitan tertentu sehingga menghasilkan medan elektromagnetik untuk dimanfaatkan sesuai dengan desain rangkaian elektronika. Induktor termasuk kedalam jenis komponen pasif, artinya komponen induktor tidak memerlukan sumber tegangan dari luar. Banyak sekali kegunaan dari induktor dalam berbagai rangkaian elektronika hingga perangkat elektronika rumah tangga. Komponen induktor pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan yang bernama Joseph Henry pada sekitar tahun 1830 bersama Michael Faraday yang juga mengembangkan sistem elektromagnetik. Karena hasil temu

Teori Solid State Relay

Image
Solid state relay (SSR) adalah sebuah saklar elektronik yang tidak memiliki bagian yang bergerak. Contohnya foto-coupled SSR, transformer-coupled SSR, dan hybrida SSR. Solid state relay (SSR) ini dibangun dengan isolator sebuah MOC untuk memisahkan bagian input dan bagian saklar. Dengan Solid state relay kita dapat menghindari terjadinya percikan api seperti yang terjadi pada relay konvensional juga dapat menghindari terjadinya sambungan tidak sempurna karena kontaktor keropos seperti pada relay konvensional. Contoh Fisik Solid State Relay (SSR)  Jenis-Jenis Solid State Relay (SSR) • Reed-Relay-Coupled SSR di mana sinyal kontrol diterapkan (secara langsung, atau melalui Preamplifier) ke kumparan relay yang buluh. Penutupan buluh lalu mengaktifkan sirkuit yang tepat dengan saklar memicu thyristor. Jelas, input-output isolasi dicapai adalah bahwa dari buluh relay, yang biasanya sangat baik. • Transformer-Coupled SSR di mana  sinyal kontrol diterapkan (melalui DC-AC conv

Cara Menghitung Nilai Resistor untuk LED (Light Emitting Diode)

Image
LED (Light Emitting Diode) adalah jenis Dioda yang dapat memancarkan cahaya saat dialiri arus listrik. Salah satu kegunaan LED yang paling sering ditemukan adalah sebagai Lampu Indikator, terutama pada indikator ON / OFF sebuah perangkat Elektronika. Hal ini dikarenakan kelebihan LED yang mengkonsumsi arus listrik lebih kecil dibandingkan dengan jenis-jenis lampu lainnya. LED memiliki arus maju (Forward Current) maksimum yang cukup rendah sehingga dalam merangkai LED, kita harus menempatkan sebuah Resistor yang berfungsi sebagai pembatas arus agar arus yang melewati LED tidak melebihi batas maksimum arus maju LED itu sendiri. Jika tidak, LED akan mudah terbakar dan rusak. Rata-rata arus maju (Forward Current) maksimum sebuah LED adalah sekitar 25mA sampai 30mA tergantung jenis dan warnanya. Berikut ini adalah tabel arus maju maksimum dan tegangan maju untuk masing-masing jenis dan warna LED pada umumnya (LED bulat dengan diameter 5mm). Keterangan : IF Max   : Ar

Power Amplifier OCL + Tone Control

Image
Power amplifier OCL pada artikel ini merupakan rangkaian power amplifier tipe OCL yang dilengkapi dengan pengatur nada berupa tone control baxandal dengan IC. Rangkaian power amplifier OCL ini dapat memberikan daya output sebesar 70 watt untuk tiap kanalnya. Rangkaian power amplifier pada gambar rangkaian dibawah adalah rangkaian amplififer mono, sehingga untuk membangun sistem audio stereo perlu membuat 2 unit rangkaian lengkap dibawah. Power amplifier OCL pada gambar dibawah dibangun dari 2 bagian yaitu bagian tone control dan bagian power amplifier. Rangkaian lengkap beserta daftar komponen power amplifier ini dapat dilihat pada gambar rangkaian berikut. Rangkaian Lengkap Power Amplifier OCL Rangkaian power amplifier OCL diatas terdiri dari 2 bagian utama yang dapat di uraikan sebgai berikut. Pengatur Nada (Tone Control) Bagian pengatur nada pada power amplifier OCL ini berfungsi untuk mengtu level penguatan nada bass dan nada treble sinyal audio yang diberikan ke ra

Jenis-jenis Transistor yang Digunakan Pada Rangkaian Elektronika (Lengkap)

Image
Jenis-jenis transistor yang digunakan pada rangkaian elektronika sangatlah beragam, mulai dari tipe, hingga spesifikasi dari transistor tersebut tergantung fungsi dan keperluannya. Setiap jenis transistor atau tipe transistor, masing-masing pasti memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Tentu berdasarkan karakteristik tersebut setiap transistor memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Transistor pada rangkaian elektronika mempunyai fungsi yang sangat beragam, namun pada dasarnya beberapa fungsi umum transistor antara lain sebagai penguat, sebagai saklar dan lain sebagainya. Selain itu ada jenis transistor yang secarea fungsi dapat merespon sejumlah cahaya yang masuk dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Pada artikel ini akan dibahas jenis-jenis transistor pada rangkaian elektronika dengan lengkap dan dengan bahasa yang lebih mudah untuk dipahami. Jenis-jenis transistor secara umum Transistor secara umum memiliki dua jenis jika ditinjau dari struktur semikondukt

Teknik Elektronika dan Radio Komunikasi

Iklan feed