Rangkaian Crossover Aktif

Rangkaian Crossover terdiri dari dua jenis, yakni aktif dan pasif. Rangkaian crossover pasif menggunakan komponen pasif saja dan komponen-komponen itu sangat sederhana, tetapi komponen tersebut menghabiskan cukup banyak energi dan juga menyebabkan distorsi. Crossover aktif adalah pilihan yang lebih baik untuk sistem Hi-Fi audio. Crossover aktif membagi sinyal audio yang masuk ke dalam kompleks untuk dua band, output frekuensi rendah dan output frekuensi tinggi.

Kedua band secara terpisah diperkuat oleh dua tahap penguat daya, masing-masing satu disetel ke frekuensirendah dan yang lain disetel untuk frekuensi tinggi (bi-amping).


Oya, agar supaya Anda mempunyai gambar tentang rangkaian ini, di bawah ini kami sertakan gambar skema rangkaian crossover aktif. Silakan deh lihat-lihat dan pelajari yang cermat.

Rangkaian Crossover Aktif seperti yang gambar skemanya tertera di atas menggunakan LM833. LM833 adalah penguat operasional ganda yang didesain khusus untuk aplikasi audio. Rangkaian memerlukan empat op-amp dan dua IC LM833 digunakan di sini. Rangkaian dapat dibagi menjadi dua bagian, bagian high pass filter dan bagian low pass filter. IC2b membentuk tatanan rangkaian Butterworth low pass filter dan output frekuensi rendah tersedia di output pin (PIN1). Output frekuensi tinggi tersedia di pin 7 dari IC1a. Komponen memberikan frekuensi crossover adalah 1kHz dan ini menurut persamaan Fc = 1 / (2πRC).

Teknik Elektronika dan Radio Komunikasi

Iklan feed

Populer

Cara Mengukur Trafo dengan Multitester Analog / Digital

Rangkaian Lampu TL Tanpa Trafo Ballast

Apa Itu Ballast Lampu, Fungsi dan Tipenya