Cara Merakit Antena Radio untuk Pemancar AM 80 Meter Band

Sebuah pemancar radio AM khususnya band 80 meter untuk komunikasi tidak akan dapat menjangkau jarak yang jauh jika tidak ditunjang dengan antena memadai. Antena memadai ini mencakup beberapa aspek, antara lain perhitungan frekuensi, ukuran antena, dan tinggi antena.

Ada banyak sekali jenis dan bentuk antena yang dapat dipakai, namun yang paling umum dan populer untuk antena radio pemancar AM 80 meter band adalah antena long wire, antena dipole, dan antena inverted V. Ketiga jenis antena tersebut memiliki karakteristik dan sifat rambatan gelombang yang berbeda. Oleh karena itu jenis dan konstruksi antena akan menjadi salah satu faktor yang akan menentukan apakah pancaran komunikasi cukup hanya menjangkau kawasan lokal saja (dalam kota) atau mencakup jarak yang lebih jauh.

Cara menentukan ukuran dan panjang antena

Sebelum membuat dan merakit antena radio pemancar, tentu harus diperhitungkan dulu beberapa hal seperti panjang kawat, jenis kawat, ukuran antena dan tinggi antena, termasuk kabel transmisi yang akan digunakan.

Untuk menentukan panjang sebuah antena pemancar radio dapat diketahui dengan menentukan terlebih dahulu frekuensi yang akan dipakai untuk berkomunikasi. Setelah itu barulah estimasi panjang kawat antena dapat ditentukan dengan menggunakan rumus sederhana berikut.


Dimana:
C : Kecepatan cahaya (300)
Freq : frekuensi kerja antena
0,98 : konstanta cepat rambat antena

Misalnya frekuensi kerja antena yang diinginkan adalah 3,56 MHz. Maka perhitungan untuk menentukan panjang antena dalam satuan lamda adalah:


Dari perhitungan sederhana di atas didapatkan bahwa untuk satu lamda antena dengan frekuensi kerja di 3,56 MHz, ukuran antena yang digunakan adalah 82,58 meter. Sehingga jika akan menggunakan antena 1/2 lamda, maka akan menjadi setengah dari 82,58 meter, yaitu 41,29 meter. Sedangkan jika 1/4 lamda akan menjadi 82,58/4 = 20,65 meter, dan seterusnya.

Selanjutnya untuk kawat antena yang dapat digunakan adalah kabel tembaga yang terisolasi, atau kawat email berdiameter minimal 1 mm. kawat antena pada frekuensi kerja HF memang lazimnya menggunakan kawat yang dibentangkan karena bentangan antena pada High Frekuensi (HF) relatif panjang. Berbeda dengan antena UHF yang biasanya menggunakan tubing atau pipa alumunium.

Pada frekuensi HF, ada dua jenis kabel transmisi yang dapat digunakan, yaitu kabel feeder dengan impedansi 300 ohm dan satu lagi kabel coaxial dengan impedansi 50 ohm atau 75 ohm. Kabel feeder memiliki bentuk yang pipih yang mana jarak antara kedua kawat dipisahkan dengan jarak tertentu. Sedangkan kabel coaxial memiliki bentuk bulat dengan dua jenis konstruksi kawat yang berbeda, yang satu berbentuk kawat tunggal yang berada di tengah kabel, sedangkan satu lagi adalah bagian terluar kabel yang berbentuk serabut.

Tinggi antena untuk antena pemancar radio AM sebenarnya tidak perlu terlalu tinggi, namun memang pada dasarnya semakin tinggi antena atau semakin jauh dari tanah maka hasilnya akan semakin bagus. Namun pada antena AM, karena frekuensi kerja dari antena ini mengandalkan pantulan ke atmosfer, maka tinggi 5 meter hingg 15 meter sebenarnya sudah lebih dari cukup. Berbeda dengan antena yang bekerja pada frekuensi UHF ke atas, bekerja berdasarkan sepanjang mata memandang line of sight  atau harus saling berhadapan sehingga harus sangat tinggi untuk menjangkau jarak yang lebih jauh.

Antena kabel panjang (Long Wire)

Antena kabel panjang atau long wire merupakan jenis antena yang paling sederhana dan paling mudah untuk dibuat pada frekuensi kerja AM, termasuk AM 80 meter band, 14 meter band, dan 11 meter band. Antena jenis ini cukup hanya dipasangkan pada tiang secara miring yang membentuk segitiga siku-siku atau dipasangkan secara horizontal diantara dua tiang penyangga.

Sinyal pancaran jenis antena kabel panjang (long wire) adalah ke segala arah. Kelebihan antena jenis ini adalah sinyal yang dihasilkan akan sangat kuat pada daerah lokal atau dalam kota sehingga cocok untuk digunakan pada komunikasi lokal, namun tidak jarang juga antena long wire dapat menjangkau luar kota dan mendapatkan sinyal yang baik ketika propagasi sedang terbuka dan tergantung daya yang dapat dikeluarkan dari pemancar.

Konstruksi antena kabel panjang (long wire)

Antena dua kutub (Dipole)

Antena dua kutub atau antena dipole memiliki 2 elemen antena yang di pasangkan di kedua sisi dengan jarak tertentu. Antena jenis dipole ini sangat populer karena konstruksinya sangat mudah dan efektif untuk bisa menjangkau jarak yang sangat jauh. Selain bisa menjangkau jarak yang sangat jauh, kelebihan antena dipole lainnya adalah proses pembuatannya yang mudah, baik itu pada saat proses perakitannya maupun dalam proses perhitungannya.

Berikut ini adalah contoh skema antena dua kutub (dipole) untuk frekuensi kerja HF 80 meter band.

Contoh Konstruksi antena dua kutub (dipole) 1/2 lamda untuk 80 meter band.

Salah satu kekurangan antena dipole untuk frekuensi kerja pada 80 meter band adalah lahan atau tempat yang diperlukan cukup lebar karena kawat antena harus dibentangkan secara lurus antara bagian kiri dan bagian kanannya. Untuk tinggi antena dipole ini tidak harus setinggi mungkin, karena pantulan band HF adalah ke langit atmosfer, maka tinggi antena yang dipasangkan antara 5 hingga 15 meter sudah lebih dari cukup dan dapat menjangkau jarang yang jauh, tentu harus diperhatikan beberapa aspek yang lain seperti keselarasan impedansi antara pemancar dan antena, serta daya output yang mampu dikeluarkan oleh pemancar itu sendiri.

Antena V terbalik (Inverted V)

Antena V terbalik atau antena “inverted V” marupakan jenis antena yang pada prinsipnya hampir sama dengan antena dipole. Hanya saja pada antena jenis ini, antena jenis dipole yang dimiringkan dengan derajat tertentu menuju ground (tanah) sehingga membentuk seperti huruf V terbalik. Biasanya antena jenis inverted V banyak dipakai untuk yang menginginkan karakteristik yang hampir sama dengan antena dipole, namun dengan lahan yang lebih terbatas. Sama seperti halnya antena dipole, antena inverted V dapat menjangkau jarak yang sama jauhnya.
Berikut ini adalah konstruksi antena jenis inverted V:

Konstruksi antena jenis inverted V untuk frekuensi kerja 80 meter band

Itulah penjelasan mengenai cara merakit antena radio untuk pemancar radio AM 80 meter band beserta jenis antena yang paling populer digunakan. Antena hanyalah media yang digunakan untuk memancarkan radio frekuensi ke udara bebas, yang pada dasarnya terdiri dari konduktor yang dirangkai sedemikian rupa sesuai dengan frekuensi kerja yang digunakan dan tidak ada rangkaian elektronika lainnya yang diperlukan terkecuali hanya untuk penyesuaian impedansi.

Teknik Elektronika dan Radio Komunikasi

Iklan feed

Populer

Cara Mengukur Trafo dengan Multitester Analog / Digital

Rangkaian Lampu TL Tanpa Trafo Ballast

Apa Itu Ballast Lampu, Fungsi dan Tipenya