Posts

Showing posts from April, 2020

Pengertian Dan Struktur Thyristor

Image
Ada beberapa komponen yang termasuk thyristor antara lain PUT (Programmable Uni-junction Transistor), UJT (Uni-Junction Transistor), GTO (Gate Turn Off switch), SCR (Silicon Controlled Rectifier), photo SCR dan sebagainya. Namun pada kesempatan ini, yang akan kemukakan adalah struktur dasar thyristor sebagai berikut.  Struktur Thyristor Ciri-ciri thyristor adalah komponen yang terbuat dari bahan semiconductor silicon. Walaupun bahannya sama, tetapi struktur P-N junction yang dimilikinya lebih kompleks dibanding transistor bipolar atau MOS. Komponen thyristor lebih digunakan sebagai saklar (switch) ketimbang sebagai penguat arus atau tegangan seperti halnya transistor. Gambar Struktur Thyristor Struktur dasar thyristor adalah struktur 4 layer PNPN seperti yang ditunjukkan pada gambar a diatas. Jika dipilah, struktur ini dapat dilihat sebagai dua buah struktur junction PNP dan NPN yang tersambung di tengah seperti pada gambar b diatas. Ini adalah dua buah transistor P

Cara Menghitung Nilai Resistor

Image
Resistor merupakan komponen penting dan sering dijumpai dalam sirkuit Elektronik. Boleh dikatakan hampir setiap sirkuit Elektronik pasti ada Resistor. Tetapi banyak diantara kita yang bekerja di perusahaan perakitan Elektronik maupun yang menggunakan peralatan Elektronik tersebut tidak mengetahui cara membaca kode warna ataupun kode angka yang ada ditubuh Resistor itu sendiri. Berdasarkan bentuknya dan proses pemasangannya pada PCB, Resistor terdiri 2 bentuk yaitu bentuk Komponen Axial/Radial dan Komponen Chip. Untuk bentuk Komponen Axial/Radial, nilai resistor diwakili oleh kode warna sehingga kita harus mengetahui cara membaca dan mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam warna tersebut sedangkan untuk komponen chip, nilainya diwakili oleh Kode tertentu sehingga lebih mudah dalam membacanya. Kita juga bisa mengetahui nilai suatu Resistor dengan cara menggunakan alat pengukur Ohm Meter atau MultiMeter. Satuan nilai Resistor adalah Ohm (Ω). Cara menghitung nilai Re

Hubungan Desibel Dan Daya (Watt) Sinyal Audio

Image
Dalam semua bidang teknologi audio, desibel digunakan untuk mengekpresikan tingkatan sinyal dan perbedaan tekanan suara, daya, tegangan dan arus. Alasan desibel yang demikian ini berguna untuk mengukur perbandingan dalam cakupan angka-angka kecil untuk menyatakan suatu besaran. Desibel juga bisa dipertimbangkan dari pandangan segi psychoacoustical untuk menghubungkan secara langsung tujuan stimuli yang paling berhubungan dengan perasaan pendengaran manusia. Pada dasarnya bel didefinisikan sebagai perbandingan daya secara logaritmis : Untuk kenyamanan digunakan desibel yang merupakan sepersepuluh dari bel. Jadi level dalam decibel (dB) = 10 log (P1/Po). Tabel berikut ini mengilustrasikan konsep yang bermanfaat dimana Po diambil sama dengan 1 watt : Tabel Ilustrasi Hubungan Daya (Watt) dan Besibel (dB) Perlu dicacat bahwa untuk cakupan daya 1 watt sampai 20 000 watt dapat diekspresikan dengan cara yang lebih dapat dikendalikan dengan mengacu daya sebagai tingkat

Rangkaian Filter Subwoofer dengan IC LM741

Image
Apakah perangkat audio anda memiliki nada bass yang kurang mantap atau kurang nendang? saatnya untuk mencoba rangkaian filter subwoofer dengan IC LM741 seperti yang akan dibahas pada artikel kali ini. Rangkaian filter subwoofer atau bisa disebut juga dengan rangkaian crossover aktif subwoofer adalah rangkaian yang berfungsi untuk mengubah sinyal musik yang ada menjadi nada bass sepenuhnya. Rangkaian crossover aktif tidak ada bedanya dengan rangkaian filter, hanya beda penyebutannya saja. Disebut sebagai rangkaian crossover akfif karena komponen utama dari rangkaiannya menggunakan komponen akfif berupa semikonduktor, bisa itu dioda, transistor ataupun menggunakan IC. Rangkaian Filter Subwoofer yang disajikan disini menggunakan komponen utama IC LM741 yang mana selain IC tipe ini adalah IC yang sangat populer, juga sangat mudah didapatkan di pasaran toko elektronika dengan harga yang sangat terjangkau pula. Rangkaian filter subwoofer akan menyaring sepenuhnya sinyal input y

Pengertian Relay, Fungsi, Dan Cara Kerja Relay

Image
Pengertian Relay Relay merupakan komponen elektronika berupa saklar atau switch elektrik yang dioperasikan secara listrik dan terdiri dari 2 bagian utama yaitu Elektromagnet (coil) dan mekanikal (seperangkat kontak Saklar/Switch). Komponen elektronika ini menggunakan prinsip elektromagnetik untuk menggerakan saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Berikut adalah simbol dari komponen relay. Fungsi Relay Seperti yang telah di jelaskan tadi bahwa relay memiliki fungsi sebagai saklar elektrik, namun jika dialogue aplikasikan ke dalam rangkaian elektronika, relay memiliki beberapa fungsi yang cukup unik. Berikut beberapa fungsi saat di aplikasikan ke dalam sebuah rangkaian elektronika. Mengendalikan sirkuit tegangan tinggi dengan menggunakan bantuan signal tegangan rendah.Menjalankan logic function atau fungsi logika.Memberikan time delay function atau fungsi penundaan waktu.Melindungi mo

Metode PWM Driver Motor DC Dengan IC 555

Image
Metode dalam pengaturan kecepatan putaran motor DC salah satunya yang populer adalah dengan teknik PWM (Pulse Width Modulation). Dengan metode PWM ini motor DC diberikan sumber tegangan yang stabil dengan frekuensi kerja yang sama tetapi ton duty cycle pulsa kontrol kecepatan motor DC yang bervariasi. Konsep PWM pada driver motor DC adalah mengatu lebar sisi positif dan negatif pulsa kontrol pada frekuensi kerja yang tetap. Semakin lebar sisi pulsa positif maka semakin tinggin kecepatan putaran motor DC dan semakin lebar sisi pulsa negatif maka semakin rendah kecepatan putaran motor DC. Metode PWM pada driver motor DC secara singkat dapat dijelaskan menggunakan rangkaian driver motor DC satu arah dengan kontrol PWM menggunakan IC NE555 seperti pada gambar rangkaian dibawah. Rangkaian Driver Motor DC PWM Dengan IC 555 Rangkaian sederhana diatas dapat memberikan gambaran tentang teknik PWM pada driver motor DC. IC 555 diset sebagai astabil multivibrator dengan frekuensi kerja

Rangkaian Amplifier BTL 8 Watt Hi-Fi dengan Transistor

Image
Rangkaian amplifier ini termasuk kepada kategori Hi-Fi karena memiliki output suara yang detail, minim noise dan minim distorsi. Rangkaian amplifier ini termasuk jenis amplifier Bridge Transformator Less (BTL), atau bisa disebut juga dengan Bridge Tie Load. yang mana amplifier ini tidak menggunakan transformator atau kapasitor sebagai kopling output ke speakernya, melainkan menggunakan sistem jembatan dua amplifier yang memiliki fasa yang berbeda. Rangkaian amplifier yang ditampilkan disini memiliki daya output sebesar 8 Watt pada beban speaker 8 ohm dan semuanya berbasis transistor. Salah satu kelebihan dari rangkaian elektronika ini adalah sudah termasuk dengan bagian rangkaian pre-amp dan tone control yang sudah dirancang memiliki dua input yang berbeda, yakni untuk mikrofon dan audio input seperti tape, mp3 player ataupun smartphone. Berikut ini adalah skema rangkain amplifier BTL 8 Watt Hi-Fi dengan transistor: Rangkaian amplifier BTL 8 Watt Hi-Fi Rangkaian amp

Dekoder BCD ke 7 Segmen 74LS248

Image
Dekoder BCD ke 7 Segmen digunakan untuk mengubah masukan yang berupa sandi Binary Coded Decimal (BCD) menjadi sandi yang sesuai dengan format  7 segmen. Decoder 74248 mempunyai empat buah data masukan, masing-masing A, B, C, dan D tujuh buah keluaran yaitu : a, b, c, d, e, f dan beberapa kaki untuk kendali yaitu LT, RB In (RBI), RB Out (RBO). Konfigurasi kaki IC 74LS248 ditunjukan pada gambar berikut. Konfigurasi Pin Dekoder BCD ke 7 Segmen 74LS248 Fungsi Setiap Kaki Pada Dekoder 74LS248 : • Kaki A0 – A3 berfungsi sebagai jalur masukan data BCD 4 bit. • Kaki RBI berfungsi sebagai masukan kontrol Riple Blanking Input. • Kaki  LT berfungsi sebagai masukan kontrol Lamp Test. • Kaki BI/RBO berfungsi sebagai masukan kontrol Blanking Input atau Riple Blanking Output. • Kaki a – g berfungsi sebagai keluaran untuk penampil 7 segmen common anode Untuk mengoperasikan dekoder 74LS248 agar keluaran a – g menghasilkan tampilan desimal dari data BCD pada masukan A0 – A

Prinsip Kerja DC Power Supply (Adaptor)

Image
Arus Listrik yang kita gunakan di rumah, kantor dan pabrik pada umumnya adalah dibangkitkan, dikirim dan didistribusikan ke tempat masing-masing dalam bentuk Arus Bolak-balik atau arus AC (Alternating Current). Hal ini dikarenakan pembangkitan dan pendistribusian arus Listrik melalui bentuk arus bolak-balik (AC) merupakan cara yang paling ekonomis  dibandingkan dalam bentuk arus searah atau arus DC (Direct Current). Akan tetapi, peralatan elektronika yang kita gunakan sekarang ini sebagian besar membutuhkan arus DC dengan tegangan yang lebih rendah untuk pengoperasiannya.  Oleh karena itu, hampir setiap peralatan Elektronika memiliki sebuah rangkaian yang berfungsi untuk melakukan konversi arus listrik dari arus AC menjadi arus DC dan juga untuk menyediakan tegangan yang sesuai dengan rangkaian Elektronika-nya. Rangkaian yang mengubah arus listrik AC menjadi DC ini disebut dengan DC Power Supply atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Catu daya DC.  DC Power Supply atau Ca

Fidelitas Dan Efisiensi Audio Amplifier

Image
Audio amplifier adalah suatu perangkat elektronika yang berfungsi sebagai penguat sinyal audio dari sebuah perangkat pembangkit sinyal informasi dengan level tegangan lemah menjadi sinyal audio dengan level tegangan yang kuat agar dapat menggerakan loudspeaker sebagai perangkat akhir dalam reproduksi suara audio. Berikut adalah contoh audio power amplifier yang dapat ditemui dipasaran. Contoh Audio Power Amplifier Beberapa Jenis Amplifier Bedasarkan Fungsinya Dilihat dari fungsinya, audio amplifier dapat dibedakan dalam berbagai jenis yaitu : • Amplifier Ruangan (Home Amplifier), yaitu amplifier  yang digunakan untuk keperluan sistem tata suara rumah atau ruangan dengan kemampuan reproduksi suara yang bagus pada semua range frekuensi audio dan daya pada amplifier ruangan ini adalah rendah sampai daya menengah. • Amplifier Lapangan (Outdor Amplifier), atau sering juga disebut sebagai audio amplifier tata panggung adalah amplifier yang dipergunakan untuk reprodu

Frekuensi, Periode Dan Fasa Gelombang Listrik

Image
Frekuensi adalah jumlah getaran yang terjadi dalam waktu satu detik atau banyaknya gelombang/getaran listrik yang dihasilkan tiap detik. Frekuensi dilambangkan dalam huruf f. Periode adalah lamanya waktu yang diperlukan untuk melakukan satu getaran sempurna suatu gelombang listrik. Periode dilambangkan dengan huruf T. Hubungan antara frekuensi dan periode adalah berbanding terbalik, berarti semakin besar frekuensinya periodenya akan semakin kecil. Secara matematis dapat dituliskan : Dimana : f : frekuensi, dalam siklus per detik atau Herz (Hz) T : periode, dalam detik (s). Jika kecepatan perputaran sudut dinyatakan dengan ω, maka frekuensinya sama dengan kecepatan sudut dibagi dengan besarnya sudut satu putaran penuh (2π) atau dapat ditulis : Dengan pengertian ω adalah kecepatan sudut dalam Radial/detik (Rad/s). Fasa dari listrik arus bolak-balik artinya pergeseran periode waktu arus bolak-balik dari posisi baris nol. Gambar berikut menggambarkan tiga

Rangkaian Seri dan Paralel Kapasitor serta Cara Menghitung Nilainya

Image
Kapasitor (Kondensator) adalah Komponen Elektronika yang berfungsi untuk menyimpan Muatan Listrik dalam waktu yang relatif dengan satuannya adalah Farad. Variasi Nilai Farad yang sangat besar mulai dari beberapa piko Farad (pF)  sampai dengan ribuan Micro Farad (μF) sehingga produsen komponen Kapasitor tidak mungkin dapat menyediakan semua variasi nilai Kapasitor yang diinginkan oleh perancang Rangkaian Elektronika. Pada kondisi tertentu, Engineer Produksi ataupun penghobi Elektronika mungkin juga akan mengalami permasalahan tidak menemukan Nilai Kapasitor yang dikehendakinya di Pasaran. Oleh karena itu, diperlukan Rangkaian Seri ataupun Rangkaian Paralel Kapasitor untuk mendapatkan nilai Kapasitansi Kapasitor yang paling cocok untuk Rangkaian Elektronikanya. Yang dimaksud dengan Kapasitansi dalam Elektronika adalah ukuran kemampuan suatu komponen atau dalam hal ini adalah Kapasitor dalam menyimpan muatan listrik. Berikut ini adalah nilai Kapasitansi Standar untuk Kapasitor T

Converter Tegangan Ke Frekuensi Dengan IC 555

Image
Converter tegangan ke frekuensi adalah rangkaian yang berfungsi untuk mengubah level tegangan sinyal input menjadi frekuensi pulsa output. Rangkaian converter tegangan ke frekuensi dapat dibuat menggunakan IC NE555. Rangkaian converter tegangan ke frekuensi dengan IC 555 ini akan mengubah level tegangan input menjadi frekuensi pulsa output, dimana semakin tinggi level tegangan input maka semakin tinggi pula frekuensi sinyal output.  Untuk membangun converter tegangan ke frekuensi astabil multivibrator 555 ditambahkan rangkaian integrator aktif IC TL071. Konfigurasi integrator dan multivibrator sebagai penyusun rangkaian converter tegangan ke frekuensi ini dapat dilihat pada gambar berikut. Rangkaian Converter Tegangan Ke Frekuensi Dengan IC 555 Rangkaian converter tergangan ke frekuensi diatas terdiri dari 2 bagian utama yaitu bagian integrator yang disusun dengan operasional amplifier TL071 P1, R1 dan C1 kemudian bagian multivibrator IC 555. Rangkaian converter teganga

Rangkaian Amplifier OTL 15 Watt Hi-Fi dengan Transistor

Image
Rangkaian amplifier OTL 15 Watt ini tersusun atas transistor berbasis tipe PNP sehingga diperlukan catuan tegangan minus (-) 42 VDC. Sedangkan arus yang diperlukan adalah 1 Ampere. Jika dilihat secara sekilas rangkaian elektronika yang ditampilkan pada postingan ini memiliki konstruksi yang tidak jauh berbeda dengan rangkaian-amplifier sebelumnya. Namun hanya terdapat sedikit perbedaan antara lain tipe transistor akhir yang digunakan, sistem masukan audio, dan beberapa tambahan komponen pada bagian pre-amp untuk mengatur tingkat penguatan (feedback) agar ketika sinyal masukan audio terlalu kuat maka suara yang keluar dari loudspeaker  tidak akan over sehingga timbulnya distorsi meskipun potensiometer VR1 sebagai pengatur volume sudah di kecilkan. Skema rangkaian amplifier OTL 15 Watt Hi-Fi (Tulus Kit) Resistor: R1 = 82k R2 = 390k R3 = 18k R4 = 1M R5, R14, R16 = 2k7 R6 = 220 R7, R11, R21 = 470k R8 = 560 R9 = 470 R10, R20, R23, R24, R43 = 2k2 R12, R13 =

Monostable Multivibrator TTL

Image
Monostable Multivibrator adalah piranti digital yang akan memberikan keluaran pulsa dengan lebar tertentu setelah mendapat trigger pada masukannya. Monostable Multivibrator TTL adalah IC TTL yang didesain khusus sebgaai multivibrator monostable. Panjang pulsa ditentukan oleh komponen pasif resistor dan kapasitor yang menyertainya.  Penentuan nilai resistor dan kapasitor tergantung pada IC yang akan digunakan sehingga harus disesuaikan dengan datasheet-nya. Terdapat dua jenis monostable multivibrator yaitu dapat tersulut ulang (retriggerable) dan tidak dapat tersulut ulang (nonretrigerable). Contoh IC retriggerable adalah IC 74LS123 yang berisi dua buah monostable sedangkan contoh IC nonretriggerable adalah IC 74LS121 yang berisi sebuah monostable dan IC 74LS221 yang berisi dua buah monostable. Rangkaian Dasar Monostable Multivibrator IC74LS123 Dari datasheet IC 74LS123 tersebut, diketahui bahwa untuk menentukan panjang pulsa digunakan persamaan sebagai berikut :

Simbol dan Fungsi Kapasitor beserta Jenis-jenisnya

Image
Kapasitor (Capacitor) atau disebut juga dengan Kondensator (Condensator) adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara dengan satuan kapasitansinya adalah Farad. Satuan Kapasitor tersebut diambil dari nama penemunya yaitu Michael Faraday (1791 ~ 1867) yang berasal dari Inggris. Namun Farad adalah satuan yang sangat besar, oleh karena itu pada umumnya Kapasitor yang digunakan dalam peralatan Elektronika adalah satuan Farad yang dikecilkan menjadi pikoFarad, NanoFarad dan MicroFarad. Konversi Satuan Farad adalah sebagai berikut : 1 Farad = 1.000.000µF (mikro Farad) 1µF = 1.000nF (nano Farad) 1µF = 1.000.000pF (piko Farad) 1nF = 1.000pF (piko Farad) Kapasitor merupakan Komponen Elektronika yang terdiri dari 2 pelat konduktor yang pada umumnya adalah terbuat dari logam dan sebuah Isolator diantaranya sebagai pemisah. Dalam Rangkaian Elektronika, Kapasitor disingkat dengan huruf “C”. Jenis-Jenis Kapasitor Berdasarkan ba

Teknik Elektronika dan Radio Komunikasi

Iklan feed