Rangkaian Indikator Panas Air


Rangkaian indikator panas air seperti yang tertera di atas terlihat jelas bahwa prinsip kerja rangkaian ini hanya menggunakan metode komparasi tegangan dengan Operasional Amplifier (Op-Amp). Ketika tegangan yang ada pada input (+) Op-Amp berada diatas tegangan referensi yang ada pada bagian input (-), maka dioda LED akan menyala.

Sensor yang digunakan pada rangkaian indikator panas air ini menggunakan Negative Temperature Coefficient (NTC) yang merupakan sebuah resistor yang apabila terkena panas dengan suhu tertentu maka resistansinya akan semakin mengecil, begitu pula sebaliknya.

Potensiomater (trimpot) P1 hingga P4 berfungsi untuk mensetting tegangan maksimum yang diijinkan terhadap tegangan referensi. Hal ini akan berguna untuk mengkalibrasi suhu dari dingin, hangat, panas atau mendidih terhadap indikator LED yang ada.

Cara mengkalibrasi dari rangkaian indikator panas air ini cukup sederhana, dengan memasukan semua sensor dengan air suhu tertentu, putar setiap potensiometer pada keadaan dingin, hangat, panas atau mendidih hingga suhu maksimu semua LED akan menyala.

Teknik Elektronika dan Radio Komunikasi

Iklan feed

Populer

Cara Mengukur Trafo dengan Multitester Analog / Digital

Rangkaian Lampu TL Tanpa Trafo Ballast

Apa Itu Ballast Lampu, Fungsi dan Tipenya