Pengertian Sensor pada Rangkaian Elektronika
Pernahkah Anda melihat pintu yang bisa terbuka otomatis ketika ada orang yang akan melewatinya ? atau pemadam kebakaran otomatis yang biasanya menyemprotkan air pada ruangan yang terjadi kebakaran atau ada asap dan api ?Contoh kasus tersebut adalah sebagian manfaat dari sensor yang digunakan pada rangkaian elektronika. Lalu apa sih sebetulnya pengertian sensor itu?
Pengertian sensor
Pengertian Sensor adalah komponen atau perangkat yang tujuannya mendeteksi kejadian atau perubahan lingkungan sekitarnya dan menghasilkan output sesuai fungsinya. Cara kerja sensor dipengaruhi oleh tujuan dari sensor tersebut tetapi tetap mempunyai kesamaan yaitu mendeteksi perubahan atau kejadian di lingkungan sekitarnya. Sensor sendiri dalam dunia rangkaian elektronika mempunyai perkembangan yang cukup pesat. Bahkan sampai saat ini sensor ada jenis sensor analog dan sensor digital.
Contoh berbagai jenis dan bentuk sensor
Pengertian sensor dalam sebuah sistem elektronika, sebuah sirkuit harus bisa menerima suatu masukan misalnya suara, getaran dan lain-lain yang akan diubah menjadi energi listrik dan di proses untuk menghasilkan sebuah keluaran atau output, biasanya komponen yang dipilih untuk kondisi tersebut adalah sensor dan transducer. Kata tranducer sendiri sebetulnya adalah istilah untuk sebuah atau dua buah sensor yang bisa mendeteksi atau merasakan perubahan lingkungan sekitarnya seperti panas, perubahan posisi, sinyal listrik, radiasi, atau medan magnetic dan lain-lain, dalam sebuah sensor biasanya ada komponen lain yang disebut actuator.
Secara fungsi sensor adalah komponen masukan atau input dalam rangkaian elektronika yang bisa merasakan atau mendeteksi perubahan lingkungan sekitar dan menghasilkan output sesuai fungsinya, misalnya sensor temperatur/panas dan sensor tekanan, sensor jenis ini mengubah inputannya menjadi sinyal listrik, sedangkan komponen yang menghasilkan keluaran biasanya disebut actuator.
Sebagai contoh untuk memahami pengertian sensor, cara kerja sensor tranducer listrik, komponen ini mengubah satu jenis energi ke bentuk energy lainnya, misalnya microphone (perangkat input) mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik yang akan di perkuat di amplifier, lalu speaker (perangkat output) mengubah sinyal listrik yang sudah diperkuat tadi menjadi gelombang suara lagi.
Jenis sensor dan tranducer yang umum:
Energy / perubahan yang
Energy / perubahan yang
di deteksi / ukur Perangkat masukan (Sensor) Perangkat keluaran (Actuator)
Cahaya
– Light Dependant Resistor (LDR)
-Photodioda
-Photo-transistor
-Solar Cell
-Cahaya dan lampu LED (light emitting diode)
Fiber optik / Penguat Instrumentasi
Temperatur -Thermocouple
-Thermistor
-Thermostat
-Resistive Temperature Detectors
-Pemanas
-Kipas
Gaya /
tekanan
-Strain Gauge
-Saklar tekanan
-Load Cells / cell beban
-Lifts & Jacks
-Electromagnet
-Getaran
Position
-Potensiometer
-Encoder
-Reflektif / Slotted saklar opto
-LVDT
-Motor
-Solenoid
-Panel Meters
Kecepatan
-Tachogenerator
-Reflektif / Slotted Opto-coupler
-Sensor Efek Doppler
-AC dan Dc motors
-Motor stepper
-Rem
Suara
-karbon Mikrofon
-piezoelektrik Kristal
-Bel
-Buzzer
-Speaker
Pengertian Sensor: Cara kerja sensor & tranducer
Input dari sensor biasanya bersifat mekanik atau berupa bentuk energy tertentu lalu di ubah menjadi sinyal input yang biasanya berupa sinyal listrik, sedangkan transducer dan sensor biasanya menghasilkan tegangan keluaran atau sinyal output setelah mengalami di proses sesuai tujuan sensornya, sinyal input pada sensor biasanya sebanding dengan perubahan kuantitas yang di deteksi atau di ukur oleh sensornya. Dan jenis atau jumlah sinyal keluaran tergantung pada jenis sensor yang digunakan. Semua jenis sensor dapat digolongkan dalam dua jenis, Sensor Pasif dan Sensor aktif.
Umumnya, cara kerja sensor aktif membutuhkan catu daya eksternal untuk mengoperasikannya (biasanya di sebut sinyal pemicu), hal ini digunakan oleh sensor untuk memproduksi atau menghasilkan sinyal keluaran. Contohnya adalah strain gauge, dimana sensor ini dipakai untuk mengukur/mendeteksi perubahan tekanan, pada dasarnya sensor ini adalah jaringan jembatan resistif yang sensitive terhadap tekanan, sensor ini tidak menghasilkan listrik sendiri, tetapi dengan mengalirkan arus listrik pada komponen ini (sebagai sinyal pemicu), hambatan listriknya bisa diukur dengan mendeteksi perubahan arus dan atau tegangan yang melaluinya sebesar jumlah gaya tekanan yang digunakan pada sensor tersebut, nah biasanya hal ini dipakai dalam timbangan digital.
Tidak seperti sensor aktif, sensor pasif tidak membutuhkan sumber energy/daya tambahan dan langsung menghasilkan sinyal listrik dalam mendeteksi perubahan atau pemicu eksternal. Misalnya, termokopel atau foto-dioda. Sensor pasif langsung yang mengubah sifat fisiknya, seperti hambatan, kapasitansi atau induktansi dan lain-lain. Bagaimana sudah ada gambaran tentang cara kerja dan pengertian sensor ?