Fidelitas Dan Efisiensi Audio Amplifier
Audio amplifier adalah suatu perangkat elektronika yang berfungsi sebagai penguat sinyal audio dari sebuah perangkat pembangkit sinyal informasi dengan level tegangan lemah menjadi sinyal audio dengan level tegangan yang kuat agar dapat menggerakan loudspeaker sebagai perangkat akhir dalam reproduksi suara audio. Berikut adalah contoh audio power amplifier yang dapat ditemui dipasaran.
Contoh Audio Power Amplifier
Beberapa Jenis Amplifier Bedasarkan Fungsinya
Dilihat dari fungsinya, audio amplifier dapat dibedakan dalam berbagai jenis yaitu :
• Amplifier Ruangan (Home Amplifier), yaitu amplifier yang digunakan untuk keperluan sistem tata suara rumah atau ruangan dengan kemampuan reproduksi suara yang bagus pada semua range frekuensi audio dan daya pada amplifier ruangan ini adalah rendah sampai daya menengah.
• Amplifier Lapangan (Outdor Amplifier), atau sering juga disebut sebagai audio amplifier tata panggung adalah amplifier yang dipergunakan untuk reproduksi suara audio dengan cakupan area luas dengan kemampuan reproduksi suara yang bagus pada semua range frekuensi audio. Outdor amplifier ini mampu memberikan daya yang besar, karena digunakan untuk mengerakan loudspeaker daya besar dan jumlah yang banyak.
• Amplifier Publik (Public Addres Amplifier) adalah amplifier yang berfungsi untuk mereproduksi suara untuk keperluan pelayanan informasi pada khalayak ramai (cakupan area luas) dengan kemampuan reproduksi suara yang difokuskan pada range frekuensi audio saja menengah sesuai vokal manusia. Daya yang digunakan untuk amplifier jenis ini biasanya menggunakan daya menengah sampai daya besar tergantung luas area cakupan yang dilayani.
Konsep Fidelitas Dan Effisiensi Audio Amplifier
Penguat audio (amplifier) secara harfiah diartikan dengan memperbesar dan menguatkan sinyal input. Tetapi yang terjadi sebenarnya adalah, sinyal input direplika (copied) dan kemudian di reka ulang (re-produced) menjadi sinyal yang lebih besar dan lebih kuat. Dari sinilah muncul istilah fidelitas (fidelity) yang berarti seberapa mirip bentuk sinyal keluaran hasil replika terhadap sinyal masukan. Ada kalanya sinyal input dalam prosesnya mengalami distorsi karena berbagai sebab, sehingga bentuk sinyal keluarannya menjadi cacat.
Sistem penguat dikatakan memiliki fidelitas yang tinggi (high fidelity / hifi), jika sistem tersebut mampu menghasilkan sinyal keluaran yang bentuknya persis sama dengan sinyal input. Hanya level tegangan atau amplitudo saja yang telah diperbesar dan dikuatkan. Di sisi lain, efisiensi juga mesti diperhatikan. Efisiensi yang dimaksud adalah efisiensi dari penguat audio yang dinyatakan dengan besaran persentasi dari power output dibandingkan dengan power input. Sistem penguat dikatakan memiliki tingkat efisiensi tinggi (100 %) jika tidak ada rugi-rugi pada proses penguatannya yang terbuang menjadi panas.