Fungsi Komponen Elektronika Berdasarkan Jenisnya
Fungsi komponen elektronika. Semua rangkaian elektronika pasti terdiri dari susunan komponen elektronika yang didesain sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan yang diinginkan. Setiap komponen elektronika memiliki fungsi masing-masing berdasarkan jenis dan tipe komponen elektronika tersebut. berikut ini adalah penjelasan dari fungsi komponen elektronika yang ditinjau berdasarkan jenisnya.
Fungsi komponen elektronika berdasarkan jenis-jenis komponen elektronika
Fungsi komponen elektronika bermacam-macam tergantung dari jenis dan tipe komponen elektronika tersebut. Komponen elektronika mempunyai peranan sangat penting dalam keberhasilan dalam membuat proyek elektronika. Tanpa komponen elektronika, rangkaian elektronika tidak akan dapat terealisasi.
Berikut beberapa fungsi umum dari komponen elektronika.
Fungsi resistor
Resistor adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi sebagai penghambat arus listrik. Resistor juga biasa disebut dengan hambatan atau pembatas arus listrik. Semua rangkaian elektronika pasti memanfaatkan fungsi resistor ini, sehingga pada semua rangkaian elektronika pasti memakai resistor. Dalam rangkaian elektronika pada umumnya resistor digunakan sebagai pembagi tegangan, terutama sebagai tegangan bias transistor agar sesuai dengan yang diinginkan.
Fungsi kapasitor
Fungsi umum dari sebuah kapasitor adalah untuk menyimpan muatan listrik semantara. Dalam rangkaian elektronika fungsi kapasitor kapasitor digunakan pada tegangan AC dan DC. Sifat kapasitor adalah melewatkan arus AC dan memblok tegangan DC. Sama seperti resistor, komponen kapasitor pada rangkaian elektronika hampir selalu ada.
Fungsi Dioda
Dioda merupakan salah satu komponen elektronika yang dapat mengalirkan arus listrik satu arah dan akan menghambat arus listrik jika listrik mengalir dari arah sebaliknya. Fungsi dioda tersebut berlaku untuk arus DC saja. Sedangkan pada arus AC biasanya dioda digunakan sebagai penyearah tegangan AC menjadi DC.
Dioda terdiri dari dua elektroda, yaitu katoda dan anoda. Dioda mempunyai banyak jenis, diantaranya Dioda silikon, dioda zener, dioda LED, dioda foto, dioda laser dan lain-lain. Semua jenis dioda memiliki fungsi khusus masing-masing. Namun pada dasarnya fungsi dioda sama seperti yagn dijelaskan sebelumnya di awal paragraf.
Fungsi Transistor
Transistor merupakan salah satu komponen elektronika yang memiliki banyak fungsi. Dalam rangkaian elektronika, transistor banyak digunakan sebagai penguat arus (amplifier), saklar elektronik, regulator tegangan DC, modulasi sinyal, dan lain-lain. Transistor terdiri dari beberapa jenis yang diklasifikasikan berdasarkan fungsi dan bahan pembuatannya, diantaranya adalah Transistor bipolar, Uni Junction Transistor (FET), Field Effect Transistor (FET), Metal Oxide Semiconductor FET (MOSFET), dan lain-lain. Tentu dari jenis-jenis transistor tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Transistor memiliki 3 kaki, yaitu Basis (B), Kolektor (E), dan emitor (E). Berdasarkan strukturnya, jenis transistor terbagi dua, yaitu tipe NPN dan PNP. Salah satu perbedaan yang paling jelas antara transistor jenis NPN dan jenis PNP adalah; jenis PNP memiliki ground positif, sedangkan jenis NPN memiliki ground negatif.
Fungsi Integrated Circuit (IC)
Integrated Circuit atau IC merupakan komponen elektronika yang terdiri dari komponen-komponen seperti resistor, kapasitor dioda dan transistor yang sudah dikemas secara terintegrasi menjadi satu komponen utuh. Sebuah IC bisa terdiri dari puluhan bahkan ratusan transistor yang sudah dikemas menjadi ukuran yang sangat kecil. IC merupakan salah satu teknologi pengembangan dari transistor.
Fungsi IC banyak sekali tergantung tipe dan spesifikasinya. Untuk melihat spesifikasi lengkap dari suatu IC hanya dapat dilihat dari datasheetnya yang dikeluarkan oleh perusahaan pembuat IC tersebut. Bentuk IC sangat beragam ada yang berbentuk persegi, bulat, persegi panjang. Begitu pula dengan jumlah kaki pada IC, dari 4 kaki, 8 kaki hingga ratusan kaki dalam satu kemasan yang sangat kecil.
Beberapa fungsi dari IC antara lain sebagai otak komputer (CPU), rangkaian memori, rangkaian amplifier, rangkaian digital dan lain sebagainya. Sebenarnya hampir semua rangkaian elektronika dapat diintegrasikan dengan IC, seperti rangkaian penguat, switching, power supply dan lain-lain.
Fungsi Induktor
Induktor merupakan salah satu komponen elektronika yang terdiri dari lilitan kumparan dengan nilai dan ukuran tertentu. Dalam rangkaian elektronika, fungsi induktor banyak dipakai untuk rangkaian-rangkaian filter, pembangkit frekuensi (osilator), penguat radio frekuensi (RF), transformator dan lain-lain. Nilai induktansi pada sebuah induktor dinamai dengan satuan Henry (H), Henry ini diambil dari nama penemunya.
Secara umum berdasarkan nilai induktansinya, induktor terbagi dua. Yaitu induktor dengan nilai tetap dan induktor dengan nilai yang dapat diubah-ubah (variable).
Fungsi Transformator
Transformator pada umumnya terdiri dari dua bagian kumparan, yakni kumparan primer dan kumparan sekunder. Antara kumparan primer dan kumparan sekunder dihubungkan melalui induksi yang disalurkan melalui inti besi lunak atau batang ferit. Pada rangkaian elektronika, fungsi trafo banyak digunakan sebagai penurun tegangan (step-down) atau penaik tegangan (step-up).
Namun pada rangkaian elektronika pada umunya yang banyak dipakai adalah trafo penurun tegangan yang digunakan sebagai power supply. Penggunaan power supply pada rangkaian elektronika sangat penting, sehingga secara otomatis fungsi transformator juga sangat diperlukan sebagai catuan utama.
Trafo power supply yang beredar dipasaran memiliki ukuran dan bentuk yang beragam tergantung arus yang dapat dikeluarkan trafo tersebut, misalnya 1A, 2A, 3A, 5A dan seterusnya. Semakin besar arus yang mampu dikeluarkan sebuah transformator maka dimensinya akan semakin besar.
Fungsi Sekering
Sekering atau dalam bahasa inggris biasa disebut fuse adalah salah satu komponen yang berfungsi sebagai pengaman dari hubungan pendek (short circuit), baik hubungan pendek pada rangkaian elektronika maupun rangkaian listrik. Sekering ini terdiri dari sebuah tabung kaca kecil yang didalamnya terhubung kawat halus. Kawat halus ini memiliki diameter yang berbeda-beda tergantung spesifikasi tegangan dan arus dari sekering tersebut.
Sekering hanya memiliki 2 kaki, yang mana cara pemasangannya masing-masing kaki tersebut dipasang seri antara sumber tegangan dengan rangkaian. Cara kerja sekering ini sangat sederhana, ketika terjadi hubungan pendek pada rangkaian elektronika atau rangkaian listrik akibat terjadi kerusakan pada rangkaian, maka seketika itu juga sekering akan putus.
Fungsi Sakelar (Switch)
Sakelar adalah komponen yang berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan arus listrik. Fungsi sakelar pada rangkaian elektronika sama seperti halnya fungsi sakelar pada instalasi listrik rumah tangga. Hanya saja sakelar pada rangkaian elektronika banyak ragam dan bentuk sesuai dengan kebutuhan rangkaian elektronika tersebut. Sakelar pada rangkaian elektronika banyak digunakan pada amplifier, rangkaian digital, power supply, dan lain sebagainya.
Demikian beberapa fungsi komponen elektronika yang paling sering dipakai pada rangkaian elektronika.