Zero Crossing Detector
Zero crossing detector merupakan rangkaian elektronis yang berfungsi untuk mendeteksi persilangan nol yang ada pada tegangan jala-jala. Rangkaian Zero Crossing Detector pada gambar dibawah akan memberikan output berupa pulsa sempit pada saat terjadi pesilangan nol pada tegangan AC yang di deteksi. Rangkaian pembentuk dari zero crossing detector berupa komparator, differensiator dan schmitt trigger.
Rangkaian Zero Crossing Detector ini diapalikasikan pada pemberian bias tegangan gate TRIAC. Rangkaian Zero Crossing Detector ini sering digunakan pada pernagkat pengontrolan heater AC atau beban AC yang dikendalikan menggunakan TRIAC.
Rangkaian Zero Crossing Detector
Pada gambar diatas komparator difungsikan untuk mengubah sinyal dari sekunder transformator yang mempunyai frekuensi sama dengan frekuensi jala-jala PLN menjadi pulsa dengan frekuensi sama dengan frekuensi masukan ( sinyal dari sekunder transformator) dimana amplitudo dari keluaran komparator ini sama dengan tegangan catu dari komparator tersebut yaitu kurang lebih sebesar 12 volt. Differensiator digunakan untuk membentuk pulsa yang sangat sempit dan akan dimantapkan menjadi gelombang kotak oleh schmitt trigger, sehingga dapat digunakan untuk menginterupsi mikrokontroler.
Rangkaian Zero Crossing Detector pada gambar diatas dibangun menggunakan IC RC4558 dan NAND schmit trigger sebagai komponen utamanya. IC RC4558 merupakan 2 unit penguat operasional (Op-Amp) yang dikemas dalam 1 IC, IC RC4558 pada rangkaian ini berfungsi sebagai komparator. Komparator menggunakan tegangan referensi 0 volt agar dapat mendeteksi persilangan nol pada puncak gelombang positif. Karena persilangan nol pada tegangan AC terdapat 2 titik maka digunakan transformer CT agar dapat mendeteksi kedua titik persilangan nol tersebut menggunakan 2 buah komparator IC RC4558. Schmit trigger berfunsi untuk memberikan level tegangan TTL yang mantab dari kedua buat output komparator.