Jenis Jenis Motor Listrik dan Penjelasannya


Saat belajar mendalami ilmu listrik, kita akan mendapatkan materi yang membahas secara detail tentang motor listrik. Perlu diketahui bahwa saat ini ada beberapa jenis motor listrik yang harus diketahui. Secara umum, motor listrik terdiri dari atas dua jenis yang kemudian masih dibagi-bagi lagi dari masing-masing jenis tersebut.

Dua jenis yang dimaksud adalah motor listrik AC (bolak-balik), dan motor listrik DC (searah). Klasifikasi pembeda antara dua jenis motor listrik tersebut berdasarkan tegangan yang digunakan. Selain pengklasifikasian berdasarkan tegangan, motor listrik juga dapat dipilah-pilah berdasarkan konstruksi, prinsip kerja, operasi maupun karakternya.

Jenis Jenis Motor Listrik

Pada kesempatan kali ini Belajar Elektronika akan berbagi sedikit informasi kepada anda semua mengenai jenis jenis motor listrik berdasarkan tegangan yang digunakan. Agar lebih memudahkan pemahaman anda terkait jenis-jenis motor listrik, silahkan simak baik-baik bagan yang ada di bawah ini.


Motor Listrik AC

Motor listrik AC adalah jenis motor yang menggunakan tegangan dengan arus bolak-balik atau arus AC. Biasanya motor jenis ini memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan motor DC. Motor listrik AC dibedakan menjadi dua macam, yakni motor sinkron dan motor induksi. Berikut penjelasannya.

1. Motor Sinkron
Motor sinkron adalah jenis motor AC yang bekerja pada kecepatan tetap dengan sistem frekwensi tertentu. Walaupun motor ini merupakan motor AC, namun tetap memerlukan arus DC sebagai pembangkitan daya. Motor ini memiliki torque awal yang rendah, sehingga cocok untuk penggunaan awal dengan beban rendah.

2. Motor Induksi
Motor induksi adalah jenis motor listrik AC yang bekerja berdasarkan induksi pada medan magnet yang berada di antara rotor dan stator. Motor induksi dapat dibedakan lagi menjadi dua macam, yakni motor induksi satu fasa dan juga motor induksi tiga fase. Apa perbedaan dari kedua jenis motor tersebut?
Motor induksi satu fase hanya memiliki satu gulungan stator dan dapat berjalan dengan pasokan daya satu fase. Sedangkan motor induksi tiga fase aalah jenis motor induksi bekerja dengan pasokan daya listrik tiga fase seimbang. Motor induksi tiga fase memiliki kemampuan daya yang lebih tinggi.

Motor Listrik DC

Motor listrik DC adalah jenis motor yang menggunakan tegangan dengan arus searah atau arus DC. Biasanya motor jenis ini memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan motor AC. Motor listrik DC dibedakan menjadi dua macam, yakni motor sumber daya terpisah atau separately excited, dan motor sumber daya sendiri atau self excited.

1. Motor Sumber Daya Terpisah (Separately Excited)
Motor sumber daya terpisah adalah jenis motor DC yang sumber arus medannya disupply dari sumber yang terpisah. Oleh sebab itu motor jenis ini disebut juga dengan motor separately excited.

2. Motor Sumber Daya Sendiri (Self Excited)
Motor sumber daya sendiri adalah jenis motor DC yang sumber arus medannya disupply dari sumber yang sama dengan kumparan motor listrik. Motor jenis ini terbagi atas tiga macam, yakni motor DC shunt, seri, dan campuran.
Motor DC Shunt adalah motor listrik DC yang medan gulungannya disambung dengan gulungan motor listrik secara paralel, sehingga arus total dalam jalur merupakan penjumlahan antara arus medan dengan arus dinamo.
Motor DC Seri adalah motor listrik DC yang medan gulungannya disambung dengan gulungan motor listrik secara seri, sehingga arus medan listrik sama dengan arus dinamo.
Motor DC Campuran adalah motor listrik DC yang medan gulungannya disambung dengan gulungan motor listrik secara seri dan paralel, sehingga memiliki torque penyalaan awal yang bagus dengan kecepatan yang stabil.

Teknik Elektronika dan Radio Komunikasi

Iklan feed

Populer

Cara Mengukur Trafo dengan Multitester Analog / Digital

Rangkaian Lampu TL Tanpa Trafo Ballast

Apa Itu Ballast Lampu, Fungsi dan Tipenya