Fungsi Thermistor AC dan Ciri Ciri Thermistor Rusak


Mengetahui berbagai jenis komponen elektronika merupakan salah satu hal penting, terutama bagi para teknisi elektronika. Karena dengan mengetahuinya, kita bisa melakukan diagnosa berbagai macam sistem dan rangkaian elektronika dengan lebih mudah.

Saat komponen elektronika rusak, kita juga bisa dengan mudah menggantinya dengan komponen baru yang serupa. Ada banyak sekali komponen elektronika yang ada saat ini. Salah satunya adalah thermistor. Ya, thermistor merupakan salah satu komponen elektronika yang kerap ditemukan pada alat-alat elektronik yang berhubungan dengan suhu seperti AC.

Pada AC alias air conditioner, thermistor memiliki peran yang sangat penting. Tanpa komponen tersebut, AC tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Sebenarnya apa sih fungsi dari komponen thermistor dalam sebuah AC sehingga menjadi sangat penting? Jika anda penasaran, langsung saja simak ulasan berikut.

Fungsi Thermistor AC

Pada sebuah sistem air conditioner alias AC, thermistor berfungsi untuk mengukur perubahan suhu ruangan. Ukuran tersebut kemudian diterjemahkan dalam sebuah nilai resistansi alias hambatan yang dapat mempengaruhi sebuah sistem atau rangkaian elektronika. Naik turunnya suhu akan dideteksi oleh thermistor, berbanding lurus dengan nilai resistansinya.

Keberadaan thermistor bisa saja dikatakan sebagai saklar otomatis yang membuat AC bekerja pada saat suhu ruangan memerlukan pendinginan sesuai nilai yang dikehendaki. Saat suhu ruangan sudah menunjukkan nilai yang sesuai, maka thermistor akan membuat sistem berhenti melakukan pendinginan secara otomatis.

Saat thermistor rusak, tentu AC akan mengalami kesulitan dan tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya, seperti kapan harus mendinginkan dan kapan harus berhenti. Nah, berikut adalah ciri-ciri AC yang rusak thermistornya. Biasanya kerusakan pada thermistor AC bisa dikenali dari beberapa ciri-ciri seperti berikut.

Ciri Ciri Thermistor AC Rusak

1. Ciri-ciri pertama yang bisa dikenali saat thermistor AC rusak adalah keluarnya bunyi alarm secara terus menerus. Ya, beberapa jenis AC sudah dilengkapi dengan sistem yang sedemikian rupa sehingga bisa memberikan tanda atau indikator saat komponen penting yang ada di dalamnya mengalami kerusakan. Jika hal tersebut terjadi, segera ganti thermistornya
2. Ciri-ciri yang kedua saat thermistor rusak ialah kompresor AC menjadi sering mati. Hal tersebut tentu membuat AC menjadi tidak dingin karena berkurangnya kemampuan AC dalam mengenali suhu rungan. AC tidak tahu kapan waktu yang tepat untuk mendinginkan suhu dan kapan waktu yang tepat untuk berhenti
3. Ciri-ciri yang ketiga adalah remot AC menjadi tidak berfungsi. Ciri-ciri yang ketiga ini hanya berlaku untuk beberapa jenis AC tertentu. Jika hal tersebut terjadi, silahkan lakukan pengecekan secara menyeluruh termasuk pada bagian thermistor

Teknik Elektronika dan Radio Komunikasi

Iklan feed

Populer

Cara Mengukur Trafo dengan Multitester Analog / Digital

Rangkaian Lampu TL Tanpa Trafo Ballast

Apa Itu Ballast Lampu, Fungsi dan Tipenya