Sensor Gerak : Bentuk, Fungsi, dan Cara Kerjanya


Di dunia elektronika kita mengenal berbagai jenis sensor mulai dari sensor suhu, sensor suara, sensor gerak, dan masih banyak lagi jenis sensor yang lain. Buat anda yang sudah lama berkecimpung di dunia elektronika, tentu sudah tidak asing lagi dengan yang namanya sensor.

Berbeda halnya dengan teknisi elektronika pemula. Mungkin banyak dari mereka yang belum tahu apa itu sensor. Jadi sensor adalah suatu alat yang digunakan untuk mendeteksi adanya perubahan, baik lingkungan fisik lingkungan kimia. Biasanya perubahan tersebut dikonversi menjadi sebuah pulsa atau aliran listrik.

Seperti yang telah kami katakan tadi bahwa ada banyak sekali jenis sensor yang ada di dunia. Dan fokus perhatian kita kali ini adalah sensor gerak. Pada kesempatan kali ini belajarelektronika.net akan berbagi sedikit informasi mengenai apa itu sensor gerak, bagaimana bentuknya, dan cara kerjanya.

Sensor Gerak

Sadar atau tidak sadar, kita sangat sering menjumpai aplikasi sensor gerak. Misalnya saat hendak masuk di sebuah mall atau pusat perbelanjaan yang pintunya bisa terbuka dan tertutup secara otomatis. Sensor yang digunakan pada aplikasi buka tutup pintu otomatis tersebut adalah sensor gerak.

Selain itu biasanya juga muncul tulisan selamat datang atau welcome secara otomatis setelah seseorang masuk atau melewati pintu. Sensor gerak yang digunakan pada aplikasi-aplikasi tersebut tak lain adalah Passive Infrared Sensors atau yang biasa disingkat dengan istilah PIR. Tak sedikit pula yang menyebut sensor tersebut IR gerak atau Piroelektrik.

Passive Infrared Sensors atau disingkat PIR ini memiliki bentuk yang kecil dan tidak mengonsumsi listrik yang besar. Sayangnya harga sensor PIR ini cukup mahal. Passive Infrared Sensors dapat mendeteksi gerakan atau perubahan gerak sebuah objek yang berada di radius sensornya dan menafsirkannya menjadi sebuah sinyal. Berikut contoh bentuk sensor gerak.
Prinsip kerja atau cara kerja dari PIR adalah dengan mengukur energi infra merah yang ditangkap oleh sensor. Karena PIR adalah komponen elektronika pasif, maka infra merah yang diukur tersebut tidak bisa dihasilkan sendiri oleh komponen tersebut. Secara singkat, dapat digambarkan langkah kerja sensor gerak itu dilapangan karena adanya panas.

Seperti yang kita tahu bahwa energi dari infra merah merupakan hasil dari panas. Hewan serta manusia merupakan makhluk hidup yang dapat menghasilkan panas alami, walaupun energi panas yang dikeluarkan terbilang kecil. Energi panas yang dikeluarkan sekitar 9-10 mikrometer enerti infra red. Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat gambar berikut ini.


Untuk radiusnya sendiri bisa dilihat dari gambar di atas, yakni sekitar 5 meter. 

Teknik Elektronika dan Radio Komunikasi

Iklan feed

Populer

Cara Mengukur Trafo dengan Multitester Analog / Digital

Rangkaian Lampu TL Tanpa Trafo Ballast

Apa Itu Ballast Lampu, Fungsi dan Tipenya