Potensiometer : Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya
Untuk menjadi seorang teknisi elektronika yang handal, tentu kita harus mengenal berbagai macam komponen elektronika mulai dari yang paling dasar seperti resistor, kapasitor, transistor, induktor, trafo, dioda, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Ada salah satu komponen elektronika yang umum digunakan, namun tak banyak orang yang tahu apa fungsinya. Ya, apalagi kalau bukan potensiometer. Komponen yang satu ini sering kita jumpai di berbagai macam peralatan elektronik seperti radio, walkie talkie, DVD player, hingga tape recorder.
Tak hanya itu saja, komponen potensiometer juga kerap digunakan di berbagai macam alat pengatur tingkat kecerahan lampu alias dimmer, hingga adaptor atau power supply.
Pengertian Potensiometer
Potensiometer adalah komponen elektronika yang sebenarnya termasuk salah satu jenis dari resistor. Ya, potensiometer merupakan jenis resistor yang nilai resistansinya dapat diatur sesuai keinginan (resistor variabel). Secara struktur, potensiometer terdiri dari tiga kaki dan sebuah tuas yang berfungsi sebagai pengaturnya.
Simbol / Lambang Potensiometer
Fungsi Potensiometer
Fungsi utama dari potensiometer sebenarnya adalah untuk menghasilkan nilai resistansi bervariasi sesuai dengan nilai yang dikehendaki. Cara mengatur nilai resistansinya adalah dengan memutar tuas pengatur.
Namun saat dipalikasikan dalam berbagai macam rangkaian elektronika, potensiometer juga berfungsi sebagai :
1. Pembagi tegangan
2. Pengatur volume di perangkat audio seperti amplifier
3. Aplikasi switch TRIAC
4. Pengatur tegangan pada rangkaian adaptor atau power supply
5. Pengendali level sinyal
6. Joystick pada tranduser
Cara Kerja Potensiometer
Potensiometer terdiri dari sebuah elemen resistif yang membentuk jalur dengan terminal yang berada di kedua buah ujungnya. Sementara terminal satunya berada di tengah sebagai tuas atau penyapu untuk menentukan pergerakan pada jalur elemen resistif yang nantinya dapat mempengaruhi naik turunnya nilai resistansi.
Elemen resistif yang terdapat pada komponen potensiometer pada umumnya terbuat dari campuran logam dan keramik atau karbon. Jika potensiometer hanya digunakan 2 kaki (1 ujung dan 1 penyapu), dapat berfungsi sebagai resistor variabel atau rheostat. Namun jika yang digunakan 3 kaki, maka kaki yang satunya berfungsi sebagai V out sinyal keluaran.
Macam-macam Potensiometer
Berdasarkan bentuknya, potensiometer dibagi menjadi tiga jenis atau tiga macam, yakni potensiometer rotary (potensiometer putar), potensiometer slider (potensiometer geser), dan potensiometer trimmer (potensiometer obeng). Sedangkan berdasarkan jalur elemen resistifnya, potensiometer dibagi menjadi dua yakni potensiometer linear dan potensiometer logaritmik.
Bagaimana, sudah paham bukan terkait pengertian, fungsi, prinsip kerja, dan jenis potensiometer? Semoga informasi singkat mengenai komponen potensiometer ini dapat memberikan tambahan wawasan bagi anda yang ingin terjun ke dunia elektronika dan kelistrikan.