Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerja Thermal Overload Relay


Mempelajari berbagai macam alat yang berhubungan dengan dunia elektronika dan kelistrikan adalah perkara yang sangat penting jika kita ingin menjadi seorang teknisi elektronika handal. Tak hanya sekedar praktek, teori juga tak kalah penting untuk kita kuasai.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa semakin hari semakin banyak alat yang diciptakan untuk mendukung aktivitas yang berkaitan dengan dunia elektro dan listrik. Wajar memang mengingat perkembangan teknologi tidaklah bisa kita bendung. Dan kita harus update ilmu agar tidak ketinggalan.

Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas salah satu alat kelistrikan yang memiliki fungsi sangat penting terutama dalam bidang listrik atau elektro industri. Alat yang kami maksud tak lain adalah thermal overload relay. Buat anda yang ingin tahu apa itu thermal overload relay, untuk apa fungsinya, dan bagaimana prinsip kerjanya, simak baik-baik ulasan berikut.

Pengertian Thermal Overload Relay

Thermal Overload Relay adalah peralatan switching yang peka terhadap suhu. Alat ini punya kemampuan membuka dan menutup kontaktor saat suhu melebihi batas yang ditentukan. Alat yang juga kerap disebut TOR ini berguna memutuskan jaringan listrik apabila terjadi beban yang berlebihan.

Fungsi Thermal Overload Relay

Setelah tahu apa itu thermal overload relay, tentu anda juga penasaran dengan fungsi dari alat tersebut bukan. Sebenarnya ada beberapa fungsi dasar yang dimiliki oleh thermal overload relay, namun TOR punya fungsi utama sebagai pengaman motor listrik 3 fasa dari beban yang berlebihan.


Wajar apabila thermal overload relay banyak digunakan dalam bidang industri. Thermal overload relay memiliki tingkat proteksi yang lebih tinggi dibanding dengan alat serupa. Selain itu  thermal overload relay juga lebih ekonomis dibandingkan yang lainnya.

Berikut beberapa fungsi lebih dari thermal overload relay.
1. Sebagai pelindung beban beban berlebih atau verload
2. Melindungi dari ketidakseimbangan fasa (phase failure imbalance)
3. Melindungi dari kehilangan atau kerugian tegangan fasa (phase loss)

Cara Kerja Overload Relay

Cara kerja atau prinsip kerja dari thermal overload relay sebenarnya cukup sederhana. Alat yang satu ini bekerja dengan cara mendeteksi panas yang diakibatkan oleh arus yang mengalir pada elemen bimetal yang terdapat pada thermal overload relay itu itu sendiri. Saat panas yang dideteksi menunjukkan angka yang berlebihan, maka alat ini akan memutus rangkaian secara otomatis.


Thermal overload relay memiliki tiga buah kontak terminal utama yang merupakan penghubung antara kontaktor magnet dengan motor listrik. Selain itu thermal overload relay juga memiliki dua kontak bantu. Satu berupa kontak NO, dan satunya lagi berupa kontak NC yang biasa digunakan sebagai kontak pengontrol rangkaian dan indikator gangguan.

Agar bisa bekerja sebagaimana mestinya untuk mengamankan motor dari beban berlebih, maka TOR harus disetting terlebih dahulu. Sebenarnya cara setting thermal overload relay tidaklah sulit. Tinggal diatur saja agar arus tidak jauh melebihi atau jauh dibawah arus motor sehingga dapat mengamankan motor dengan baik.


Berikut beberapa karakteristik TOR :
1. Terdapat konstruksi yang langsung berkaitan dengan terminal kontaktor magnet
2. Memiliki tombol trip dan tombol reset trip
3. Terdapat indikator trip
4. Semua sekerup terminal berada di bagian depan
5. Full automatic function dan manual reset
6. Memiliki pengaturan batas arus sesuai yang dikehendaki
7. Mampu bekerja pada suhu -25 °C hingga +55 °C

Demikianlah tadi informasi lengkap mengenai pengertian, fungsi, dan prinsip kerja thermal overload relay. Semoga informasi yang kami bagikan tadi bisa bermanfaat bagi para pembaca semua, terutama yang baru kenal dengan TOR dan berniat ingin mempelajarinya lebih lanjut.

Teknik Elektronika dan Radio Komunikasi

Iklan feed

Populer

Cara Mengukur Trafo dengan Multitester Analog / Digital

Rangkaian Lampu TL Tanpa Trafo Ballast

Apa Itu Ballast Lampu, Fungsi dan Tipenya