Pengertian dan Fungsi Kapasitor


Ketika anda memutuskan untuk menjadi seorang teknisi elektronika, mengenal dan mempelajari berbagai macam komponen elektronika adalah wajib hukumnya. Karena hal tersebut adalah salah satu ilmu dasar yang memang harus dikuasai dengan baik.

Ada banyak sekali jenis komponen elektronika mulai dari kapasitor, resistor, transistor, transformator, dan masih banyak lagi yang lain. Secara umum, komponen elektronika dibagi menjadi dua macam, yakni komponen elektronika aktif dan komponen elektronika pasif. Bagi anda yang belum tahu apa bedanya, silahkan baca di sini.

Pada kesempatan kali ini belajarelektronika.net akan mengajak anda semua untuk mencari tahu informasi mengenai salah satu komponen elektronika yang bernama kapasitor. Mari kita cari tahu bersama sebenarnya apa itu kapasitor, dan apa saja fungsinya? Jika anda ingin tahu info lengkapnya, silahkan simak baik-baik.

Pengertian Kapasitor


Kapasitor adalah salah satu jenis komponen elektronika yang memiliki kemampuan dapat menyimpan muatan arus listrik di dalam medan listrik selama batas waktu tertentu dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan arus listrik tersebut. Kapasitor juga memiliki sebutan lain, yakni kondensator.

Kapasitor atau kondensator ini termasuk salah satu jenis komponen pasif. Komponen yang satu ini ditemukan pertama kali oleh seorang ilmuan bernama Michael Faraday yang lahir pada tahun 1791, dan wafat pada 1867. Karena itu satuan yang digunakan untuk kapasitor adalah Farad (F) yang diambil dari nama ilmuan tersebut.

Sekedar informasi saja bahwa 1 Farad sama dengan 9 × 1011 cm2. Seperti yang telah kami katakan tadi bahwa kapasitor punya nama lain kondensator. Kata “kondensator” sendiri pertama kali disebut oleh seorang ilmuan berkebangsaan Italia bernama Alessandro Volta pada tahun 1782.

Kata kondensator tersebut diambil dari bahasa Italia “condensatore”, yang berarti kemampuan alat untuk menyimpan suatu muatan listrik. Cara kerja kapasitor dalam sebuah rangkaian elektronika terbilang sederhana. Listrik dialirkan menuju ke kapasitor atua kondensator.

Saat kapasitor sudah terisi penuh dengan arus listrik, maka kapasitor tersebut akan mengeluarkan muatannya, dan kembali mengisinya lagi seperti awal. Proses tersebut berlangsung terus-menerus dan begitu seterusnya. Pada umumnya kapasitor terbuat dari bahan dua buah lempengan logam yang dipisahkan oleh bahan dielektrik.

Bahan dielektrik sendiri adalah bahan yang tidak bisa dialiri listrik (isolator) seperti ruang hampa udara, gelas, keramik, dan masih banyak lagi yang lain. Jika kedua ujung plat logam diberikan aliran listrik, maka yang terjadi adalah muatan positif akan berkumpul pada ujuang plat logam yang satunya atau sebaliknya.

Karena ada bahan dielektrik atau non konduktor, maka muatan positif tidak akan bisa menuju ke muatan negatif, dan sebaliknya muatan negatif juga tidak akan bisa menuju ke muatan positif. Muatan elektrik tersebut akan tersimpan selama tidak ada konduksi pada bagian ujung-ujung kaki kapasitor.

Fungsi Kapasitor


Nah, setelah tahu apa itu kapasitor dan bagaimana cara kerjanya, anda juga harus mengetahui apa saja fungsi kapasitor. Dalam dunia elektronika kita mengenal beberapa fungsi yang dimiliki oleh komponen kapasitor. 

Berikut kami berikan rangkuman mengenai beberapa fungsi yang dimiliki oleh komponen kapasitor.
Untuk menyimpan arus dan tegangan listrik sementara waktu
Sebagai penyaring atau filter dalam sebuah rangkaian elektronika seperti power supply atau adaptor
Untuk menghilangkan bouncing (percikan api) abila dipasang pada saklar
Sebagai kopling antara rangkaian elektronika satu dengan rangkaian elektronika yang lain
Untuk menghemat daya listrik apabila dipasang pada lampu neon
Sebagai isolator atau penahan arus listrik untuk arus DC atau searah
Sebagai konduktor atau menghantarkan arus listrik untuk arus AC atau bolak-balik
Untuk meratakan gelombang tegangan DC pada rangkaian pengubah tegangan AC ke DC (adaptor)
Sebagai oscilator atau pembangkit gelombang AC (bolak-balik)
Dan lain sebagainya

Teknik Elektronika dan Radio Komunikasi

Iklan feed

Populer

Cara Mengukur Trafo dengan Multitester Analog / Digital

Rangkaian Lampu TL Tanpa Trafo Ballast

Apa Itu Ballast Lampu, Fungsi dan Tipenya