Pengertian, Fungsi, dan Cara Mengukur Dioda Bridge


Pastinya anda semua sudah tidak asing lagi dengan yang namanya dioda bukan? Ya, dioda adalah salah satu komponen elektronika aktif yang memiliki fungsi sebagai penyearah arus listrik. Kita mengenal berbagai macam dioda, mulai dari dioda zener sampai dioda foto.

Berbicara soal dioda, kita mengenal istilah dioda bridge. Sebagian dari anda pasti bertanya-tanya apa itu dioda brigde. Jadi dioda bridge adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki fungsi sebagai penyearah arus bolak-balik (AC) satu gelombang penuh. Komponen ini disebut bridge karena memiliki 4 buah dioda yang saling bertemu satu sama lain.

Jika dilihat dari sejarahnya, dioda bridge ditemukan oleh seorang ilmuan asal Inggris yang bernama J. A Fleming pada tahun 1904. Nah, pada kesempatan kali ini Belajar Elektronika akan mengajak anda semua untuk melihat informasi lebih lanjut mengenai pengertian, fungsi, dan cara mengukur dioda bridge.

Pengertian Dioda Bridge

Seperti yang telah disebutkan tadi, dioda bridge adalah empat buah dioda yang dirangkai membentuk sebuah jembatan. Dioda bridge digunakan sebagai penyearah arus bolak-balik (AC) satu gelombang penuh sehingga dihasilkan tegangan searah (DC) yang lebih baik dan minim noise. Berikut adalah gambar dari dioda bridge.



Fungsi Dioda Bridge

Fungsi utama dari dioda bridge ini adalah sebagai penyearah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC) satu gelombang penuh, sehingga kualitas arus DC yang dihasilkan menjadi lebih baik dan minim noise. Dioda bridge banyak diaplikasikan pada berbagai macam rangkaian power supply.

Cara Mengukur Dioda Bridge

Setelah melihat pengertian dan fungsi dioda bridge, pastinya anda juga penasaran dengan bagaimana cara mengukurnya bukan? Sebenarnya cara mengukur dioda bridge tak jauh berbeda dari cara mengukur dioda biasa. Hanya saja kita harus tahu susunan kaki-kakinya.

Gunakan multitester atau avometer dan set ke satuan ohm, lalu letakkan probe merah pada kaki dengan simbol +, dan probe hitam pada kaki dengan simbol – . Setelah itu amati display avometer, jika jarum bergerak, maka dioda bridge normal alias tidak rusak, dan jika probe dibalik, maka jarum tidak akan bergerak, jika jarum bergerak maka dioda bridge rusak.

Teknik Elektronika dan Radio Komunikasi

Iklan feed

Populer

Cara Mengukur Trafo dengan Multitester Analog / Digital

Rangkaian Lampu TL Tanpa Trafo Ballast

Apa Itu Ballast Lampu, Fungsi dan Tipenya