Transistor Sebagai Saklar dan Penguat Arus

Tentunya anda semua sudah tak asing lagi dengan komponen elektronika yang bernama trasistor. Ya, transistor adalah salah satu komponen elektronika aktif yang memiliki banyak fungsi, diantaranya adalah sebagai saklar atau switch dan juga penguat arus listrik.

Transistor Sebagai Saklar (Switch)

Yang pertama kita akan membahas fungsi transistor sebagai saklar atau switch. Komponen transistor memiliki karakteristik dan sifat tertentu sehingga dapat difungsikan sebagai saklar atau switch. Ketika kaki basis dan emitor tidak dialiri arus, maka transistor dalam keadaan terbuka (off), atau biasa juga disebut dengan kondisi cut off, begitu juga sebaliknya.

Nah, untuk memperjelas pemahaman anda mengenai cara kerja transistor sebagai saklar atau switch, alangkah baiknya anda lihat gambar yang ada di bawah ini. Pada gambar tersebut, transistor diibaratkan sebagai kran air yang dapat membuka dan menutup pada kondisi tertentu.


Dari fungsi transistor sebagai saklar tersebut, anda bisa menggunakan komponen ini untuk menggantikan saklar konvensional. Kelebihannya adalah saklar dengan transistor tidak akan menimbulkan percikan api saat diswitch dari on ke off atau sebaliknya. Selain itu saklar dari transistor juga lebih ringkas dan ekonomis.

Transistor Sebagai Penguat Arus

Selain sebagai saklar, transistor juga memiliki fungsi sebagai penguat arus. Komponen transistor memiliki 3 kaki. Tegangan atau arus yang mengalir pada salah satu kakinya mengatur arus yang lebih besar dan melalui 2 kaki lainnya. Karena sifatnya sebagai penguat tersebut, transistor banyak digunakan para rangkaian seperti pengeras suara maupun penguat sinyal radio.

Prinsip kerja transistor sebagai penguat cukup sederhana, yakni arus kecil yang ada pada basis digunakan untuk mengontrol arus yang lebih besar yang dialirkan ke kolektor. Jadi fungsi transistor dapat dikatakan hanya sebagai penguat saat arus basis akan berubah. Perubahan arus tersebutlah yang dinamakan dengan perubahan besar yang mengalir dari kolektor menujuke emitor.

Sebenarnya transistor tak hanya dapat menguatkan arus saja, namun juga bisa menguatkan sinyal, tegangan, maupun daya. Tak heran jika anda bisa dengan mudah menemukan komponen ini di berbagai rangkaian elektronika baik yang sederhana sampai yang rumit, karena fungsinya sangat bermacam-macam.

Teknik Elektronika dan Radio Komunikasi

Iklan feed

Populer

Cara Mengukur Trafo dengan Multitester Analog / Digital

Rangkaian Lampu TL Tanpa Trafo Ballast

Apa Itu Ballast Lampu, Fungsi dan Tipenya