Rangkaian Pembagi Tegangan dan Arus Bercabang


Dalam dunia elektronika serta kelistrikan pastinya kita mengenal yang namanya arus dan juga tegangan bukan? Pada kesempatan kali ini kita akan mengajak anda semua berbicara mengenai arus dan juga tegangan listrik.

Ya, pada kesempatan yang baik ini kita akan membahas rangkaian pembagi tegangan (voltage divider) dan rangkaian pembagi arus (current divider). Dua rangkaian ini memang jarang kita temui pada aplikasi elektronika, namun tetap sangat penting untuk dipelajar lebih lanjut jika anda ingin menjadi seorang teknisi elektronika yang handal.

Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa fungsi dari rangkaian pembagi ini adalah untuk membagi tegangan atau arus input menjadi satu atau beberapa output yang diperlukan oleh komponen lain di dalam sebuah rangkaian. Jika anda masih bingung, langsung saja simak baik-baik ulasan berikut ini.

Rangkaian Pembagi Tegangan

Rangkaian pembagi tegangan atau yang juga dikenal dengan sebutan voltage divider adalah rangkaian elektronika sederhana yang dapat mengubah tegangan besar menjadi tegangan yang lebih kecil dengan jumlah satu output atau lebih dalam suatu rangkaian elektronika yang kompleks.

Voltage divider dapat gunakan untuk beberapa hal, diantaranya adalah membuat tegangan referensi dari sumber tegangan yang lebih besar, memberikan bias pada rangkaian penguat, memberikan bias pada komponen elektronika aktif, dan masih banyak lagi lainnya. Berikut adalah skema dasar rangkaian pembagi tegangan.


Dari rangkaian tersebut dapat dilihat bahwa tegangan masuk terbagi menjadi dua bagian yang masing-masing sebanding dengan nilai resistor yang dikenai oleh tegangan tersebut. Dari pemahaman tersebut dapat diambil sebuah rumus untuk mengetahui nilai Vo yakni sebagai berikut.

Rangkaian Pembagi Arus

Rangkaian pembagi arus atau yang juga dikenal dengan nama current divider adalah rangkaian elektronika sederhana yang menggunakan dua buah komponen resistor yang salah satu kakinya dihubungkan menjadi satu ke sumber arus, dan kaki lainnya dihubungkan ke beban. Berikut adalah skema dasar rangkaian pembagi arus.


Dari rangkaian tersebut dapat kita ketahui bahwa bahwa arus total dibagi oleh komponen R1 dan juga komponen R2 sehingga menghasilkan I1 dan juga I2. Dari pernyataan tersebut dapat diambil rumus atau persamaan matematis untuk mengetahui nilai I total sebagai berikut.


Demikian informasi singkat mengenai rangkaian pembagi tegangan dan arus bercabang lengkap beserta dengan rumusnya.

Teknik Elektronika dan Radio Komunikasi

Iklan feed

Populer

Cara Mengukur Trafo dengan Multitester Analog / Digital

Rangkaian Lampu TL Tanpa Trafo Ballast

Apa Itu Ballast Lampu, Fungsi dan Tipenya