Distorsi Amplitudo Pada Amplifier

Distorsi amplitudo sinyal output pada sebuah amplifier dapat berupa terpotongnya sinyal output pada sisi puncak positif maupun puncak negatif atau keduanya. Pada dasarnya suatu amplifier dikatakan memiliki gelombang output yang distorsi apabila sinyal output memiliki bentuk tidak sesuai dengan sinyal inputnya. Distorsi amplitudo adalah cacatnya sinyal output yang dilihat dari sisi amplitudo sinyal output tersebut.

Distorsi amplitudo pada suatu amplifier pada umumnya disebabkan oleh :
1. Pemberian tegangan bias yang salah pada amplifier
2. Seting faktor penguatan yang melebihi kapasitas tegangan sumber amplifier
3. Sinyal input yang terlalu besar, sehingga melebihi kapasitas tegangan sumber amplifier

Distorsi Amplitudo Pada Amplifier Yang Disebabkan Tegangan Bias Salah

Kesalahan pemberian tegangan bias akan menyebabkan distorsi atau cacatnya sinyal output pada salah satu puncak negatif atau posistif sinyal output tesebut. kesalahan pemberian bias tegangan ini akan menggeser titik kerja komponen utama penguat tegangan (transistor, FET). Untuk mendapatkan penguat tegangan 1 tingkat dengan transistor atau FET maka titik kerja transistor/FET diset pada kelas A agar penguatan sinyal antara puncak posisitf dan negatif seimbang. Gambaran distorsi amplitudo pada amplifier dapat dilihat pada gambar berikut.

Bentuk Distorsi Amplitudo Karena Kesalahan Bias Tegangan

Dari gambar diatas terlihat 2 bentuk distorsi gelombang output. Pada distorsi amplitudo dengan puncak positif terpotong disebabkan oleh tegangan bias pada basis/gate transistor/FET yang terlalu tinggi. Kemudian bentuk gelombang output dengan puncak negatif gelombang output yang terpotong disebabkan oleh pemberian tegangan bias yang terlalu rendah.

Distorsi Amplitudo Pada Amplifier Karena Penguatan Yang Melebihi Kapasitas (Over Drive)

Distorsi amplitudo pada amplifier karena penguatan yang berlebih (over drive) ini akan menyebabkan sinyal ouput yang tepotong pada kedua sisi puncak gelombang positif dan negatif. Distorsi amplitudo dengan terpotongnya kedua sisi puncak gelombang negatif dan positif secara bersamaan ini disebut dengan istilah “clipping distortion”.

Clipping distortion pada suatu amplifier pada umumnya disebabkan oleh :
1. Seting faktor penguatan yang melebihi kapasitas tegangan sumber amplifier
2. Sinyal input yang terlalu besar, sehingga melebihi kapasitas tegangan sumber amplifier

Bentuk Output Amplifier Dengan Clipping Distortion

Bentuk gelombang output amplifier dengan clippin distrotion pada gambar diatas dapat dihindari dengan menurunkan level tegangan sinyal input atau menurunkan faktor penguatan tegangan rangkaian amplifier.

Teknik Elektronika dan Radio Komunikasi

Iklan feed

Populer

Cara Mengukur Trafo dengan Multitester Analog / Digital

Rangkaian Lampu TL Tanpa Trafo Ballast

Apa Itu Ballast Lampu, Fungsi dan Tipenya