Variabel Yang Mempengaruhi Sistem Grounding

Ada beberapa variabel yang dapat mempengaruhi performa sistem grounding (pentanahan) pada jaringan listrik. Pertama, NEC code (1987, 250-83-3) mensyaratkan panjang elektroda sistem grounding (pentanahan) minimum 2,5 meter (8 kaki) dihubungkan dengan tanah. Ada empat variabel yang mempengaruhi tahanan sistem grounding (pentanahan), yaitu:

1. Panjang/Kedalaman Elektroda Grounding (Pentanahan)

Satu cara yang sangat efektif untuk menurunkan tahanan tanah adalah memperdalam elektroda grounding (pentanahan). Tanah tidak tetap tahanannya dan tidak dapat diprediksi. Ketika memasang elektroda pentanahan, elektroda berada di bawah garis beku (frosting line). Ini dilakukan sehingga tahanan tanah tidak akan dipengaruhi oleh pembekuan tanah di sekitarnya. Secara umum, menggandakan panjang elektroda grounding (pentanahan) bisa mengurangi tingkat tahanan 40%. Ada kejadian kejadian dimana secara fisik tidak mungkin dilakukan pendalaman batang elektroda grounding (pentanahan) daerah-daerah yang terdiri dari batu, granit, dan sebagainya. Dalam keadaan demikian, metode alternatif yang menggunakan semen pentanahan (grounding cement) bisa digunakan.

2. Diameter Elektroda Grounding (Pentanahan)
Menambah diameter elektroda grounding (pentanahan) berpengaruh sangat kecil dalam menurunkan tahanan. Misalnya, bila diameter elektroda digandakan tahanan pentanahan hanya menurun sebesar 10%.

3. Jumlah Elektroda Grounding (Pentanahan)

Cara lain menurunkan tahanan tanah adalah menggunakan banyak elektroda grounding (pentanahan). Dalam desain ini, lebih dari satu elektroda dimasukkan ke tanah dan dihubungkan secara paralel untuk mendapatkan tahanan yang lebih rendah. Agar penambahan elektroda efektif, jarak batang tambahan setidaknya harus sama dalamnya dengan batang yang ditanam. Tanpa pengaturan jarak elektroda grounding (pentanahan) yang tepat, bidang pengaruhnya akan berpotongan dan tahanan tidak akan menurun. Untuk membantu dalam memasang batang pentanahan yang akan memenuhi kebutuhan tahanan tertentu, maka dapat menggunakan tabel tahanan pentanahan di bawah ini. Ingatlah, ini hanya digunakan sebagai pedoman, karena tanah memiliki lapisan dan jarang yang sama (homogen). Nilai tahanan akan sangat berbeda-beda.

Tabel Tahanan Grounding (Pentanahan)

Desain Sistem Grounding (Pentanahan)
Sistem grounding (pentanahan) sederhana terdiri dari satu elektroda grounding (pentanahan) yang dimasukkan ke tanah. Penggunaan satu elektroda pentanahan adalah hal yang umum dilakukan dalam grounding (pentanahan) dan bisa ditemukan di luar rumah atau tempat usaha perorangan lebih jelasnya perhatikan gambar berikut.

Gambar Desain Sistem Grounding (Pentanahan)

Ada pula sistem grounding (pentanahan) kompleks terdiri dari banyak batang pentanahan yang terhubung, jaringan bertautan atau kisi-kisi, plat tanah, dan loop tanah. Sistem-sistem ini dipasang secara khusus di substasiun pembangkit listrik, kantor pusat, dan tempat tempat menara seluler. Jaringan kompleks meningkatkan secara dramatis jumlah kontak dengan tanah sekitarnya dan menurunkan tahanan tanah.

Teknik Elektronika dan Radio Komunikasi

Iklan feed

Populer

Cara Mengukur Trafo dengan Multitester Analog / Digital

Rangkaian Lampu TL Tanpa Trafo Ballast

Apa Itu Ballast Lampu, Fungsi dan Tipenya