Cara Membuat Setrum Ikan dengan CDI Motor
Salah satu aktivitas yang di cukup digemari sebagian kaum adam di pedesaan adalah mencari ikan di sungai dan rawa-rawa. Biasanya mereka memanfaatkan alat-alat sederhana dan juga barang-barang bekas yang ditemui di sekitarnya.
Ada beberapa cara yang biasanya dilakukan untuk mendapatkan ikan mulai dari memancing, menjaring, ataupun menggunakan setrum. Nah, pada kesempatan yang luar biasa bagus ini, kita akan mengajak anda semua membahas alat setrum ikan yang biasa digunakan orang-orang desa untuk menangkap ikan.
Sebelumnya perlu anda tahu bahwa alat setrum ikan bisa dirakit dengan memanfaatkan barang-barang bekas di sekitar mulai dari accu bekas hingga CDI motor bekas. Diperlukan ketrampilan dan ketelitian yang cukup tinggi untuk bisa membuat alat setrum ikan sederhana sendiri.
Sebenarnya cara membuat setrum ikan sendiri tidaklah rumit. Bahan dan alat yang tibutuhkan juga tak terlalu banyak.
Berikut beberapa komponen alias bahan yang diperlukan untuk membuat sebuah alat setrum ikan sederhana dari barang-barang bekas yang bisa anda jumpai di lingkungan sekitar.
• Akumulator / Accu 10 Ah (akan lebih maksimal jika menggunakan 2 accu)
• Platina yang bisa digunakan dengan CDI motor bekas (sebagai pemigu ggl)
• Condensator (yang difungsikan sebagai filter atau peredam percikan yang tinggi)
• Saklar (untuk menyalakan dan mematikan saluran accu yang menuju ke spool)
• Stick dan Jaring (yang digunakan sebagai output dari rangkaian setrum ikan)
Nah, setelah semua bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat sebuah alat setrum ikan sederhana siap. Silahkan simak atau lihat terlebih dahulu skema rangkaian setrum ikan yang ada di bawah ini agar anda lebih paham dan mudah pada saat proses perakitannya nanti.
Cukup mudah bukan? Dalam membuat alat setrum ikan tadi anda bisa menggunakan platina, namun sifatnya tidak wajib. Anda juga bisa membuat setrum ikan tanpa platina. Ya, anda cukup mengganti platina dengan CDI motor bekas yang tentunya lebih mudah untuk dijumpai.
Penggunaan CDI alias (capasitor discharge ignition) akan lebih praktis karena pengguna bisa melihat dan mengontrol voltage dan frekwensi yang dikeluarkan oleh rangkaian.
Jika semua sudah clear, berikut step by step bagaimana cara membuat coil atau kumparan untuk setrum ikan tadi.
1. Langkah pertama siapkan terlebih dahulu inti besi lunak, lalu lapisi inti besi tersebut dengan prespan (plastik mika). Jika anda tidak memiliki prespan, bisa gunakan kertas semen bekas.
2. Setelah itu gulung kawat email dengan susunan yang rapih tanpa adanya celah pada inti besi lunak yang sebelumnya sudah dilapisi prespan. Setelah gulungan sampai ujung, lapisi kembali dengan prespan atau kertas semen bekas di atasnya, lalu gulung kawat email kembali. Ulangi proses ini sampai dengan 3 lapis. Dan dua ujung kawat yang ada akan digunakan sebagai terminal kumparan primer.
3. Langkah selanjutnya, gulung kawat email yang baru di atas lilitan primer yang sudah dibuat sebelumnya. Caranya sama, akan tetapi jumlah lapisan dibuat lebih banyak, mencapai 5 hingga 6 lapis. Dan kedua ujung kumparan tadi digunakan sebagai terminal coil sekunder.
Besar kecilnya ukuran kawat email sangat berpengaruh terhadap output yang dihasilkan. Oleh sebab itu dalam proses pelilitan, ukur terlebih dahulu tegangan maupun arus output rangkaian yang telah dibuat dengan menggunakan bantuan multimeter ataupun lampu bohlam.
Pada umumnya untuk ukuran kawat email yang digunakan sebagai kumparan primer berdiameter 0,6 mm. Sedangkan ukuran kawat email sekunder berdiameter 0,9 mm. Untuk mengubah besaran output dari rangkaian, bisa dilakukan perubahan terhadap perbandingan jumlah kumparan primer dan kumparan sekunder.
Selain itu mengubah output bisa juga dilakukan dengan cara mengganti besarnya diameter kawat email yang digunakan sesuai dengan kebutuhan. Semoga informasi singkat terkait cara membuat setrum ikan dengan CDI motor bekas ini dapat berguna untuk kita semua, khususnya para pembaca.
