Rangkaian Lampu Tidur Otomatis Sederhana dengan LDR

Hadirnya teknologi tentu diharapkan akan semakin mempermudah pekerjaan manusia. Hal-hal yang awalnya dianggap sulit menjadi lebih mudah berkat adanya perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi di dunia elektronika juga terbilang sangat pesat.

Ada banyak sekali komponen elektronika baru yang memiliki fungsi sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Selain itu para teknisi elektronika juga kian berkembang dengan menghadirkan berbagai macam rangkaian elektronika baru yang sangat membantu mempermudah pekerjaan manusia.

Nah, pada kesempatan yang sangat bagus ini belajarelektronika.net akan mengajak anda semua untuk melihat informasi mengenai inovasi rangkaian elektronika sederhana yang sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Ya, apalagi kalau bukan rangkaian lampu otomatis. Sudah menjadi rahasia umum bahwa hampir semua manusia butuh yang namanya lampu.

Rangkaian Lampu Tidur Otomatis

Kita bisa dengan mudah menemukan lampu di rumah-rumah. Bahkan jumlahnya tak hanya satu, namun puluhan atau bahkan ratusan dalam satu rumah. Lampu memang sangat bermanfaat untuk penerangan, utamanya pada saat malam hari. Rangkaian lampu otomatis yang kami bahas kali ini adalah rangkaian lampu tidur.

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa sebagian dari kita kadang kala malas mematikan atau menyalakan lampu tidur ketika hendak beristirahat di malam hari. Biasanya kita kelupaan sehingga membiarkan lampu tidur terus menyala sepanjang malam. Efeknya selain berpengaruh terhadap kualitas tidur, juga dapat menjadikan pemborosan listrik.

Dengan adanya rangkaian lampu tidur otomatis, hal tersebut tidak akan terjadi lagi. Saat kita tidur, lampu bisa diset agar mati atau menyala sendiri secara otomatis. Tentunya anda bertanya-tanya, teknologi apa yang digunakan? Sebenarnya kita hanya menggunakan sensor sederhana yang bernama LDR.

Bagi anda yang belum tahu, LDR adalah singkatan dari Light Dependent Resistor yang sebenarnya merupakan sebuah komponen resistor variabel yang nilai resistansinya dapat dipengaruhi oleh intensitas cahaya yang ada di sekitarnya.

Lanjut ke rangkaian lampu tidur otomatis. Jadi pada skema rangkaian yang akan kita buat ini, dibutuhkan beberapa komponen lain selain LDR. Berikut kami bagikan list daftar komponen yang dibutuhkan untuk membuat lampu tidur otomatis sederhana yang sangat bermanfaat dan dibutuhkan banyak orang.

Daftar komponen yang dibutuhkan :
LDR
Trimpot 10k ohm
resistor 1k ohm
Transistor 2N222
Relay SPDT 5 volt
Lampu pijar 220 VAC
Sekring 1 ampere
Baterai kering 9 volt

Semua komponen tersebut bisa anda dapatkan di toko-toko komponen elektronika baik online maupun offline. Harganya pun tidaklah mahal karena komponen tersebut termasuk komponen sederhana dan bukan komponen langka. Setelah komponennya siap, anda bisa langsung merangkainya berdasarkan gambar skema rangkaian seperti yang ada di bawah ini.

Skema rangkaian lampu tidur otomatis :


Bagaimana, cukup simpel bukan? Dalam skema tersebut anda bisa langsung merangkaianya dengan menggunakan kabel. Namun jika anda ingin hasil yang lebih bagus, bisa gunakan PCB. Berikut kami bagikan gambar layout PCB untuk rangkaian lampu tidur otomatis sederhana yang bisa anda sablonkan langsung.


Sedikit informasi tambahan, anda bisa mengatur seberapa tingkat kepekaan cahaya yang diterima oleh sensor LDR menggunakan trimpot yang ada. Anda bisa mengatur apakah lampu akan nyala saat kondisi gelap atau sebaliknya. Dengan begitu anda bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan.

Demikianlah informasi singkat mengenai skema rangkaian lampu tidur otomatis sederhana dengan LDR. Semoga informasi yang kami bagikan tadi bisa bermanfaat bagi anda para teknisi elektronika pemula yang ingin coba membuat aplikasi rangkaian elektronika sederhana yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.

Teknik Elektronika dan Radio Komunikasi

Iklan feed

Populer

Cara Mengukur Trafo dengan Multitester Analog / Digital

Rangkaian Lampu TL Tanpa Trafo Ballast

Apa Itu Ballast Lampu, Fungsi dan Tipenya