Cara Memasang Amplifier ke Tone Control
Bicara soal perangkat sound system tentunya tidak akan pernah lebih dari yang namanya power amplifier dan juga tone control. Ya, dua alat tersebut memiliki peran yang sangat penting dalam menghasilkan output atau keluaran suara yang berkualitas dari sebuah speaker.
Power amplifier berfungsi untuk menguatkan sinyal. Sedangkan tone control berfungsi untuk mengatur frekwensi suara atau audio pada amplifier mulai dari bass, treble, volume, midle, dan lain sebagainya. Karena itu dua alat tersebut harus bekerjasama dengan baik agar suara yang dihasilkan juga mantap.
Sayangnya tak banyak teknisi atau orang-orang yang bergerak dalam bidang elektronika yang tahu bagaimana cara instalasi atau pemasangan tone control serta amplifier. Sebenarnya untuk pemasangan tone control sangatlah mudah, tinggal hubungan input juga output serta power supply ke tempat yang seharusnya.
Cara Pasang Tone Control ke Amplifier
Sebelum lanjut membahas pemasangan tone control ke amplifier, perlu anda ketahui bahwa tone control terbagi menjadi dua jenis yakni tone control pasif dan tone control aktif. Ulasan lengkap mengenai perbedaan dua jenis tone control tersebut akan dibahas di artikel yang lainnya.
Untuk proses instalasi atau pemasangan tone control ke amplifier, perlu diketahui terlebih dahulu model tone control yang digunakan karena saat ini ada banyak sekali model tone control yang beredar di pasaran mulai dari mulai dari 4 hingga 6 channel, dan juga mono ataupun yang stereo.
Pada umumnya tone control sandar punya 5 atau 6 channel dengan daya 100 hingga 500 watt plus IC. Untuk merk tone control yang bagus sangatlah relatif tergantung harga dan fitur yang dibawanya. Namun hal tersebut tidaklah penting dalam pemasangan. Yang paling penting adalah model tone control itu sendiri.
Namun jika anda menghendaki hasil yang lebih bagus, disarankan untuk memilih tone control dan power amplifier dengan merk yang sama. Misal tone control Polytron dengan amplifier Polytron, tone control Sanken dengan amplifier Sanken, dan seterusnya. Berikut contoh pemasangan tone control stereo 15v dengan IC 7815 dan IC 7915.
1. Pertama-tama hubungkan trafo ke input tegangan tone control menggunakan kabel serabut yang punya kualitas bagus. Konfigurasinya 18v, CT, 18v trafo dihubungkan ke 15v, 0, 15v pada tone control
2. Selanjutnya sambungkan input tone control yang terdiri dari R, L, dan 0 (GND) ke input panel atau input audio
3. Sambungkan pula output tone control yang juga terdiri dari R, L, dan 0 (GND) ke amplifier dengan konfigurasi yang sama
4. Sampai di sini proses pemasangan tone control ke amplifier sudah selesai
Sangat mudah bukan? Namun sebelum itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat pemasangan tone control ke amplifier. Usahakan untuk menggunakan kabel yang berkualitas. Gunakan kabel yang isinya 3 untuk jalur audio. Untuk menghindari noise, sebaiknya gunakan body berbahan konduktor, atau jika tidak bisa dengan cara body potensio diground.
Selain itu jika pada trafo tidak ada output 18 volt, gunakanlah yang 20 volt. Yang terpenting jangan sampai menggunakan tegangan di bawah 15 volt atau di bawah nilai yang ditentukan, karena tone control yang dilakukan uji coba pemasangan tadi menggunakan IC 7815 dan IC 7915.
Lantas bagaimana jika kita menggunakan tone control mono? Jawabannya adalah sama saja. Berikut contoh gambar pemasangan tone control ke amplifier stereo sehingga meskipun output suara stereo alias L dan R, namun keluaran suara dari dua speaker yang ada sama satu dengan yang lain.
Bagaimana, sudah sangat jelas bukan tentang pemasangan tone control ke amplifier atau yang sebaliknya? Memang cara memasang / menghubungkan tone control ke amplifier tak serumit yang dibayangkan. Namun sayangnya tak sedikit orang takut mencobanya.