Analisa Arus AC Pada Kapasitor

Bilamana sebuah kapasitor dialiri arus bolak-balik (arus AC), maka pada kapasitor tersebut akan timbul resistansi semu atau disebut juga dengan istilah reaktansi kapasitif dengan notasi (Xc). Besarnya nilai reaktansi kapasitif tersebut tergantung dari besarnya nilai kapasitansi suatu kapasitor (F) dan frekuensi (Hz) arus bolak-balik. Gambar berikut memperlihatkan hubungan antara resistansi semu (reaktansi kapasitif) terhadap frekuensi arus bolak-balik.

Hubungan Reaktansi Kapasitif Terhadap Frekuensi

Besarnya reaktansi kapasitif berbanding terbalik dengan perubahan frekuensi dan kapasitansi suatu kapasitor, semakin kecil frekuensi arus bolak-balik dan semakin kecil nilai kapasitansi suatu kapasitor, maka semakin besar nilai reaktansi kapasitif (Xc) pada kapasitor, sebaliknya semakin besar frekuensi arus bolak-balik dan semakin besar nilai kapasitansi, maka semakin kecil nilai reaktansi kapasitif  (Xc) pada kapasitor tersebut Hubungan ini dapat ditulis seperti persamaan berikut,


dimana:
Xc  = Reaktansi kapasitif (resistansi semu) kapasitor dalam (Ω)
f  = Frekuensi arus bolak-balik dalam (Hz)
C  = Nilai kapasitansi kapasitor (Farad)

Contoh:
Pada rangkaian arus bolak-balik mempunyai reaktansi kapasitif (resistansi semu) sebesar 1591,5 Ω pada frekuensi 1000Hz. Tentukan besarnya kapasitansi kapasitor tersebut.

Penyelesaian:


Perbedaan sudut fasa antara  arus (i) dan tegangan (v) pada kapasitor sebesar  -900   berada pada kuadran 4 (tegangan tertinggal 900   terhadap arus).

Gambar dibawah  memperlihatkan hubungan arus-tegangan bolak-balik pada kapasitor, dimana arus pada saat t0  mendahului 90 derajad terhadap tegangan.

Hubungan Arus-Tegangan Pada Kapasitor

Interval ke 1,3 dan 5 adalah pada saat kondisi proses untuk interval waktu pengisian pada kapasitor, sedangkan interval ke 2 dan 4 adalah pada saat kondisi proses interval waktu pengosongan. Analisa arus AC pada kapasitor dalam artikel diatas merupakan gambaran singkat tentang karakteristik tegangan dan arus ac yang diberikan kepada kapasitor. Walaupun sedikit semoga artikel Analisa arus AC pada kapasitor ini dapat memberikan manfaat, aamiin.

Teknik Elektronika dan Radio Komunikasi

Iklan feed

Populer

Cara Mengukur Trafo dengan Multitester Analog / Digital

Rangkaian Lampu TL Tanpa Trafo Ballast

Apa Itu Ballast Lampu, Fungsi dan Tipenya