Skema Rangkaian Lampu LED Hemat Energi


Setelah sebelumnya Belajar Elektronika membahas bagaimana cara membuat lampu LED 220 volt sederhana, kali ini kita akan kembali berbagi informasi mengenai cara membuat lampu LED hemat energi yang saat ini banyak dicari-cari.

Ya, saat ini banyak masyarkat yang memilih berpindah menggunakan lampu LED karena lebih hemat energi dibanding dengan lampu konvensional seperti lampu jari ataupun lampu TL. Walaupun harga belinya sedikit lebih mahal, namun jika dikalkulasi lebih lanjut maka lampu LED justru lebih hemat berlipat-lipat.

Selain dapat meminimalisir pengeluaran biaya listri bulanan, penggunaan lampu LED hemat energi juga dapat membantu program pemerintah. Pada kesempatan kali ini kita akan sedikit berbagi informasi mengenai cara membuat lampu LED hemat energi yang murah dan terang. Penasaran? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Rangkaian Lampu LED Hemat Energi

Perlu diketahui bahwa jika anda membuat sendiri lampu LED hemat energi ini, maka biaya yang dikeluarkan akan jauh lebih murah dibanding dengan anda membeli lampu LED siap pakai. Selain itu komponen yang dibutuhkan untuk membuat rangkaian lampu hemat energi ini juga bisa didapat dengan mudah di toko-toko komponen elektronika yang ada di sekitar rumah anda.

Sebelum memulai proses membuat lampunya, langkah pertama yang harus anda lakukan adalah mempersiapkan semua komponen yang diperlukan. Berikut adalah daftar komponen untuk lampu LED hemat energi lengkap dengan harganya. 

Pastinya setiap toko memiliki patokan harga masing-masing, jadi jangan heran jika estimasi harga ini tidak sesuai dengan yang ada di tempat anda.
25 buah LED warna putih bening (@Rp.500,- x 25 = Rp.12.500,-)
4 buah dioda IN4007 (@Rp.1.000,- x 4 = Rp.4.000,-)
1 buah kapasitor milar 330nF/450 Volt (@Rp.1.000,- x 1 = Rp.1.000,-)
1 buah elco 4,7uF / 450 Volt (@Rp.1.500,- x 1 = Rp.1.500,-)
1 buah resistor ukuran R 470K (@Rp.250,- x 1 =  Rp.250,-)
1 buah resistor ukuran R 330ohm (@Rp.250,- x 1 =  Rp.250,-)

Dari perhitungan daftar harga komponen tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa estimasi biaya untuk membuat sebuah lampu LED hemat energi sederhana sekitar Rp. 19.500,-. Jauh lebih murah dibanding dengan harga lampu LED siap pakai. Langsung saja berikut adalah skema rangkaian lampu LED hemat energi sederhana.


Untuk pembuatannya cukup simpel. Tinggal rangkai semua komponen tadi sesuai dengan skema rangkaian di atas. Setelah itu gunakan casing lampu jari bekas yang sudah tidak terpakai untuk menempatkan rangkaian dan LED yang sudah jadi agar lebih mudah dipasang di atap rumah.

Sedangkan untuk biaya listrik bulanan yang ditanggung oleh rangkaian lampu LED hemat energi ini hanya sekitar Rp. 402,93,- per bulan dengan perhitungan daya lampu sekitar 22,2 watt x 30 hari = 666 Watt (0,666 kWh). Selanjutnya jika listrik rumah anda 900 VA, maka biaya per kwh nya sekitar Rp.605,- per kWh. Jadi total 0,666 kWh x Rp.605,- = Rp.402,93,-.

Bagaimana, sangat murah bukan? Demikian informasi singkat mengenai skema rangkaian lampu LED hemat energi. Semoga informasi yang kami bagikan kali ini dapat bermanfaat bagi kita semua.


Teknik Elektronika dan Radio Komunikasi

Iklan feed

Populer

Cara Mengukur Trafo dengan Multitester Analog / Digital

Rangkaian Lampu TL Tanpa Trafo Ballast

Apa Itu Ballast Lampu, Fungsi dan Tipenya