Teori Elektronika 1 - Mengukur Resistor Menggunakan Multimeter
Mengukur resistor dapat dilakukan menggunakan fungsi Ohm meter pada multimeter. Dengan multimeter kita dapat mengetahui nilai resistor secara langsung tanpa harus menghitung ataumengkonversikan kode warna resistor. Apabila kita menggunakan multimeter digital maka hasil atau nilai resistansi resistor tersebut akan ditampilkan secara langsung dalam bentuk digit angka sesuai nilai resistor tersebut.
Mengukur Resistor Menggunakan Multimeter
Salah satu fungsi multimeter adalah kegunaannya sebagai Ohm-meter untuk mengukur tahanan/resistan (resistance). Di dalam tehnik elektronika, tahanan/resistan (resistance) mengandung dua pengertian, Pertama, tahanan (resistance) sebagai sebuah nama untuk salah satu komponen elektronika yaitu resistan atau resistor, dan Kedua, perlawanan yang diberikan oleh bahan penghantar (konduktor) dan/atau bahan setengah penghantar (semikonduktor) yang terdapat dalam komponen elektronik terhadap arus listrik searah yang mengalir. Kedua-duanya memiliki satuan yang dinyatakan dalam Ohm (Ω).
Pada komponen elektronika yang terbuat dari bahan penghantar (konduktor) seperti; resistor, kapasitor, transformator, dan gulungan (coil) dan bahan setengah penghantar (semikonduktor), seperti; transistor, dioda, terdapat tahanan/resistan (resistance). Melalui pengukuran nilai tahanan/resistan (resistance) yang terdapat pada komponen yang berada di luar rangkaian, kita dapat mengetahui apakah sebuah komponen masih dapat berfungsi dengan baik dan masih dapat digunakan atau sudah rusak.
Pada Multimeter Digital, hasil pengukuran dapat dibaca langsung pada layar display, pada Multimeter Analog, hasil pengukuran tahanan/resistan (resistance) dibaca pada papan skala Ohm (Ω-kΩ).
Untuk mengukur nilai tahanan /resistan (resistance), saklar jangkauan ukur berada pada posisi Ω (Ohm). Batas ukur (range) x1, x10, dan x1kΩ. Batas ukur (range) untuk Ohm-meter dari Multimeter bervariasi, tergantung tipe dan merk Multimeter. Sebagai contoh, Multimeter merk Sanwa tipe SP10D memiliki batas ukur (range) x1, x10, dan xk. Multimeter merk Protek A803 memiliki batas ukur (range) x1, x10, x100, x1kΩ, dan x10kΩ.
Cara Mengukur Resistor
Untuk mengukur resistor maka kita perlu mengatur posisi saklar selektor multimeter pada pilihan Ohm meter. Kemudian menghubungkan probe multimeter masing-masing pada kedua kaki resistor tersebut. Untuklebih jelasnya dapat dilihat skema pengukuran resistor sebagai berikut :
Cara Mengukur Resistor
Apabila penunjukan jarum terlalu kekanan sehingga tidak menunjuk pada suatu nilai maka perlu kita turunkan batas ukur (apabila sebelumnya 100x maka diturunkan menjadi 10x) dan apabila penunjukan jarumnya hanya bergerak sedikit dan terlalu ke kiri sehingga tidak menunjuk suatu nilai maka perlu kita naikan batas ukur (apabila sebelumnya 10x maka dinaikan 100x) sehingga jarum meunjuk ke suatu nilai yang jelas.
Mengukur Resistor Variabel (Potensiometer)
Potensiometer merupakan jenis resistor variabel yang dapat diatur menggunakan tuas yang telah tersedia dalam kemasan potensiometer tersebut. Untuk mengukur potensiometer pada prinsipnya sama dengan mengukur resistor tetap. Untuk mengukur resistansi potensiometer dapat dilakukan seperti pada gambar skema pengukuran potensiometer berikut.
Cara mengukur potensiometer menggunakan multimeter dapat dilakukan sebagai berikut, sebagai contoh mengukur potensiometer 10KΩ :
• Menentukan posisi batas ukur multimeter pada posisi x1KΩ
• Menghubungkan salah satu probe multimeter ke pin tengah potensiometer
• Menghubungkan salah satu probe yang lain pada pin yang lain
• Memutar tuas potensiometer dan mengamati jarum penunjuk multimeter
Apabila jarum penunjuk tersebut bergerak dan menunjukan nilai dari 0 Ω sampai 10 KΩ maka potensiometer tersebut dalam kondisi baik, apabila dalam penunjuakanya jarum multimeter kadang menunjuk nilai tak berhingga dan nilai pada range 10 KΩ maka potensiometer tersebut dalam kondisi rusak atau aus.
Tujuan Mengukur Resistansi Resistor
1. Untuk mengetahui nilai resistansi resistor tanpa mengkonversikan kode warna resistor
2. Untuk mengetahui kondisi resistor, resistor dalam kondisi rusak atau normal, resistor dalam kondisi norma apabila nilai resistansi resistor masih berada dalam range toleransi resistor sesuai tertera pada badan resistor yang diukur.